Menurut WHO, penambahan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan ke dalam daftar produk yang dilarang untuk investasi atau perdagangan oleh Majelis Nasional Vietnam merupakan langkah penting dalam melindungi kesehatan masyarakat.

Sebelumnya, pada November 2024, Majelis Nasional mengeluarkan Resolusi 173/2024/QH15 yang melarang produksi, perdagangan, impor, pengangkutan, penyimpanan, dan penggunaan produk-produk tersebut, sebuah tonggak penting dalam kesehatan masyarakat yang sangat diapresiasi oleh komunitas internasional.
Perwakilan WHO di Vietnam, Dr. Angela Pratt, menegaskan bahwa WHO sangat senang dengan keputusan untuk memasukkan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan ke dalam daftar sektor bisnis terlarang dalam Undang-Undang Investasi tanpa pengecualian. Ini merupakan faktor kunci dalam memastikan implementasi efektif larangan Majelis Nasional berdasarkan Resolusi 173.
Menurut WHO, setiap pengecualian, kelonggaran, atau celah dalam Undang-Undang Investasi atau undang-undang terkait dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan dan secara signifikan mengurangi dampak kesehatan masyarakat dari keputusan untuk melarang produk-produk ini.
WHO menyatakan bahwa mengizinkan produksi rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan untuk ekspor, atau mengizinkan produk tembakau yang dipanaskan yang terbuat dari tembakau murni, dapat menyebabkan masuknya produk-produk ini ke pasar domestik. Oleh karena itu, mengizinkan produksi dalam bentuk apa pun akan membuat implementasi Resolusi 173 sangat sulit, bahkan mustahil, dan mengurangi efektivitas perlindungan kesehatan masyarakat.
WHO menyatakan bahwa rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, terutama bagi remaja. Konsumsi nikotin pada anak-anak dan remaja sangat memengaruhi perkembangan otak, yang menyebabkan konsekuensi jangka panjang seperti kesulitan belajar dan kecemasan. Selain itu, zat beracun dalam produk-produk ini meningkatkan risiko kanker, penyakit kardiovaskular, dan penyakit paru-paru.
“Rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan tidak aman dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Dengan keputusan untuk memasukkan rokok elektrik ke dalam daftar sektor bisnis yang dilarang, Majelis Nasional telah menegaskan bahwa Vietnam tidak akan mengorbankan kesehatan – elemen inti dari kemajuan sosial dan pembangunan ekonomi – demi pertumbuhan jangka pendek,” tegas Dr. Pratt.
WHO menyatakan akan terus mendukung pemerintah Vietnam dalam memastikan implementasi yang efektif dan penegakan yang ketat terhadap larangan tersebut, serta berkontribusi dalam melindungi generasi muda dari dampak berbahaya rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan.
Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/who-hoan-nghenh-viet-nam-cam-dau-tu-va-kinh-doanh-thuoc-la-dien-tu-thuoc-la-nung-nong-20251211173643044.htm






Komentar (0)