Tren dalam pengolahan mendalam produk kehutanan

Dengan hampir 650.000 hektar hutan produksi, provinsi Thanh Hoa memiliki bahan baku yang melimpah untuk mengembangkan industri pengolahan produk hutan. Baru-baru ini, provinsi ini telah menarik banyak proyek dengan teknologi dan proses produksi modern, yang membantu meningkatkan nilai produk hutan dan menciptakan kondisi untuk meningkatkan pendapatan petani hutan.

Bahan baku bambu dan rotan diolah menjadi produk ekspor di Pabrik Produksi Bambu dan Kayu Modifikasi Bamboo King Vina (Lang Chánh).

Pada Desember 2024, pabrik pengolahan bambu dan kayu modifikasi Bamboo King Vina, yang meliputi lahan seluas 15 hektar dengan total investasi sekitar 800 miliar VND, resmi memulai operasinya di Klaster Industri Bai Bui (Lang Chanh). Dengan 12 bengkel produksi, pabrik ini memiliki kapasitas pengolahan 1.000 meter kubik bahan baku kayu dan bambu per hari, menciptakan lapangan kerja bagi 1.500 pekerja pabrik langsung dan ribuan pekerja tidak langsung di bidang pengadaan bahan baku.

Dengan jalur produksi otomatis dari Jerman dan Tiongkok, pabrik ini menggunakan teknologi modifikasi. Menurut perwakilan dari Bamboo King Vina Joint Stock Company, meskipun teknologi ini telah lama ada di seluruh dunia , perbedaan di pabrik Bamboo King Vina adalah tidak menggunakan bahan kimia atau mengkarbonisasi selulosa, yang meningkatkan ketahanan bahan bambu dan rotan terhadap rayap dan penggerek kayu. Melalui tungku modifikasi dengan autoklaf selama 6 hingga 8 jam, kekerasan bambu dan rotan ditingkatkan. Bahan berlebih diolah menjadi arang aktif menggunakan mesin penghancur, yang berkontribusi pada perlindungan lingkungan.

Vietnam saat ini merupakan pemasok pelet kayu terbesar kedua di dunia untuk energi, setelah Amerika Serikat. Sebagian besar pelet kayu yang diproduksi di Vietnam diekspor ke Korea Selatan dan Jepang sebagai bahan baku untuk pembangkit listrik. Dengan meningkatnya permintaan pasar untuk produk terbarukan, banyak bisnis di provinsi Thanh Hoa juga memperluas produksi pelet kayu mereka.

Sejak awal tahun 2022, Van Lang Yufukuya Co., Ltd. (Zona Ekonomi Nghi Son) telah menginvestasikan lebih dari 50 miliar VND untuk sepenuhnya meningkatkan lini produksi dan mesinnya dengan 6 kepala pengepres modern, meningkatkan kapasitas produksi peletnya menjadi 500.000 ton per tahun. 100% produk perusahaan saat ini diekspor ke pasar seperti Korea Selatan, Jepang, dan Uni Eropa, dengan kontrak jangka panjang mulai dari 1 hingga 5 tahun.

“Jepang dan negara-negara maju lainnya saat ini memiliki permintaan yang sangat besar untuk pengembangan energi terbarukan guna mencapai tujuan pengurangan emisi serta perlindungan lingkungan dan iklim. Oleh karena itu, kami terus meneliti dan menerapkan teknologi baru dalam produksi, sambil berfokus pada bahan baku yang bersih untuk lebih meningkatkan output. Perusahaan juga menjalin hubungan dengan pabrik-pabrik satelit di berbagai distrik, dan kami berencana agar pabrik-pabrik satelit ini bekerja sama dengan rumah tangga untuk mendapatkan sertifikasi seperti FSC dan PTFC. Hal ini tidak hanya akan menguntungkan orang-orang yang menanam pohon tetapi juga seluruh sistem produksi, karena produk bersertifikat sangat dihargai dan memiliki harga yang lebih baik,” tambah Bapak Lang Van In, Ketua Dewan Direksi Van Lang Yufukuya Co., Ltd.

Pada awal tahun 2025, Perusahaan Saham Gabungan Bioenergi Thanh Hoa memulai pembangunan pabrik produksi pelet kayu bioenergi di distrik Thuong Xuan dengan total investasi 339 miliar VND, kapasitas produksi 180.000 ton produk per tahun, terutama menggunakan kayu akasia sebagai bahan baku. Produk jadi akan diekspor ke Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa, serta dikonsumsi di dalam negeri sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga termal dan industri uap.

Yang perlu diperhatikan, di antara 17 proyek investasi asing langsung yang disetujui pada tahun 2024, proyek pabrik pembuatan panel bambu OSB staBOO Thanh Hoa, yang berlokasi di komune Thiet Ong (distrik Ba Thuoc), juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi teknologi tinggi industri pengolahan kehutanan. Ini dianggap sebagai proyek besar dan penting bagi daerah tersebut, dengan total investasi sekitar 3.200 miliar VND, dan partisipasi serta kerja sama dari staBOO Holdings AG dari Swiss diharapkan dapat membantu membawa produk bambu Thanh Hoa ke pasar global.

Diyakini bahwa staBOO Holdings AG akan memanfaatkan teknologi modern untuk mengurangi emisi karbon, memenuhi persyaratan pembangunan hijau dan berkelanjutan Vietnam, serta membawa produk bambu Vietnam ke dunia. Ini juga merupakan proyek investasi terbesar oleh perusahaan Uni Eropa (UE) di provinsi Thanh Hoa, membuka cakrawala baru untuk kerja sama antara Thanh Hoa dan investor besar dari UE.

Di provinsi Thanh Hoa, saat ini terdapat lebih dari 350 bisnis dan perusahaan yang terlibat dalam produksi dan pengolahan produk hutan. Namun, hanya sekitar 10 di antaranya yang telah berinvestasi pada mesin modern dan terlibat dalam pengolahan mendalam. Lebih jauh lagi, pasokan bahan baku untuk industri pengolahan produk hutan, khususnya industri kayu, terbatas dan sangat bergantung pada bahan impor; keterkaitan antara pabrik pengolahan dan sumber bahan baku belum kuat. Menarik bisnis dengan teknologi modern dan strategi pengembangan yang terkait dengan sumber bahan baku akan menjadi arah yang efektif, berkelanjutan, dan bernilai tinggi bagi industri di masa depan.

Teks dan foto: Minh Hang

Sumber: https://baothanhhoa.vn/xu-huong-che-bien-sau-nbsp-trong-lam-san-240902.htm