Perbuatan perdagangan barang palsu, barang tidak diketahui asal usulnya, dan barang yang melanggar hak kekayaan intelektual di platform e-commerce dan media sosial akan diperiksa dan ditangani secara ketat - Ilustrasi foto
Untuk melaksanakan secara efektif Arahan No. 13/2025 dan Surat Edaran Resmi No. 65/2025 dari Perdana Menteri tentang penguatan pemberantasan penyelundupan, penipuan perdagangan, barang palsu, dan pelanggaran hak kekayaan intelektual dalam situasi baru, Departemen Manajemen dan Pengembangan Pasar Domestik ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ) baru saja menerbitkan Rencana No. 01/2025 untuk memantau, memeriksa, dan menangani pelanggaran di atas.
Rencana tersebut dikeluarkan dengan tujuan untuk secara efektif dan cepat melaksanakan arahan Pemerintah guna melindungi hak dan kepentingan sah masyarakat dan bisnis, memastikan kesehatan dan keselamatan publik, dan berkontribusi terhadap pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan.
Berdasarkan Rencana tersebut, Kementerian Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Dalam Negeri (Kemendagri) mewajibkan unit-unit terkait untuk memantau perkembangan pasar secara cermat, memperkuat pengumpulan dan analisis informasi terkait perkembangan penawaran dan permintaan, harga komoditas, terutama barang-barang kebutuhan pokok yang mudah dieksploitasi untuk spekulasi dan penyelundupan seperti produk susu, obat-obatan modern, pangan fungsional, kosmetik, bensin, gula, tembakau, pupuk, dan lain-lain. Mendeteksi secara proaktif fluktuasi yang tidak lazim dan permasalahan pasar yang belum terselesaikan, sehingga memiliki rencana untuk memantau, memeriksa, dan menanganinya dengan segera.
Disamping itu, melakukan pengawasan, pemeriksaan, pengendalian pasar dan penanganan secara tegas sesuai ketentuan perundang-undangan terhadap barang kebutuhan pokok di jalur perdagangan eceran, agen tidak resmi, khususnya di lantai perdagangan elektronik (e-commerce) dan media sosial, yang banyak terdapat potensi risiko peredaran barang palsu, barang tidak diketahui asal usulnya, barang dengan kualitas jelek, dan barang hasil pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Menerapkan teknologi informasi dan digitalisasi secara menyeluruh dalam manajemen, membangun sistem untuk mengumpulkan dan berbagi data dan informasi pasar untuk penggunaan umum di seluruh kekuatan manajemen pasar dan terhubung dengan lembaga fungsional lainnya untuk segera memahami dan memperkirakan risiko penyelundupan dan penipuan perdagangan, terutama di bidang perdagangan elektronik.
Pada bidang pengelolaan, Dinas Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Dalam Negeri meminta kepada Sub Dinas Pengelolaan Pasar (SDP) selaku badan penasehat Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk segera melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan di bidang pengelolaan; secara tegas melakukan pencegahan dan pemberantasan terhadap penyelundupan, penipuan dagang, barang palsu, serta pelanggaran hak kekayaan intelektual di seluruh wilayah Indonesia.
Melaksanakan pengelolaan kawasan secara tegas, berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan satuan tugas setempat, melakukan pemeriksaan dan penanganan secara tegas terhadap kasus penyelundupan, produksi dan perdagangan barang palsu, pelanggaran hak kekayaan intelektual, barang tidak jelas asal usulnya, khususnya pelanggaran di bidang perdagangan elektronik (e-commerce); melakukan peninjauan, evaluasi, serta memberikan teguran dan/atau memberikan teguran terhadap sebab dan akibat terjadinya pelanggaran, celah hukum, serta kekurangan dalam peraturan perundang-undangan atau mekanisme pengaturan yang digunakan oleh oknum untuk melakukan pelanggaran hukum, serta mengusulkan penyelesaian kepada instansi yang berwenang.
Fokus rencana ini adalah memantau perkembangan pasar secara cermat, meninjau secara proaktif barang-barang yang berisiko dieksploitasi untuk spekulasi dan penyelundupan seperti obat-obatan, makanan fungsional, kosmetik, bensin, gula, rokok, pupuk, dll. Khususnya, perdagangan barang palsu, barang yang tidak diketahui asal usulnya, dan barang yang melanggar hak kekayaan intelektual di platform e-commerce dan media sosial akan diperiksa dan ditangani secara ketat. Kementerian juga mengarahkan penguatan manajemen digital, penerapan teknologi informasi, dan konektivitas data di seluruh sistem manajemen pasar untuk meningkatkan efektivitas peramalan dan penanganan pelanggaran.
Bersamaan dengan itu, kerja komunikasi digalakkan dengan fokus pada penandatanganan komitmen mematuhi hukum dengan lembaga usaha dan perseorangan, khususnya pada platform digital.
Para pimpinan Departemen Manajemen dan Pengembangan Pasar Domestik akan secara langsung memeriksa dan mengawasi bidang-bidang utama, menunjukkan tekad yang tinggi dalam pengarahan dan pengelolaannya. Semua kegiatan ditujukan untuk tujuan akhir melindungi pasar yang sehat, melindungi hak-hak konsumen, dan mendorong pembangunan berkelanjutan bagi perekonomian negara.
Vu Phong
Sumber: https://baochinhphu.vn/xu-ly-nghiem-minh-cac-hanh-vi-kinh-doanh-hang-gia-tren-mang-xa-hoi-102250519113753112.htm
Komentar (0)