Cedera gigi merupakan hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari. Terutama selama musim badai dan banjir, pergi ke fasilitas medis akan memakan waktu lebih lama dari biasanya jika terjadi cedera.
Berikut ini beberapa tindakan penanganan cepat apabila pasien mengalami cedera gigi namun tidak dapat segera pergi ke fasilitas medis:
Cedera gigi merupakan hal yang umum dalam kehidupan.
Gigi goyang: Gunakan ujung jari Anda untuk menekan gigi kembali ke tempatnya dengan lembut. Jangan memaksa gigi masuk ke soketnya. Amankan gigi dengan tisu atau kain kasa lembap. Hubungi dokter gigi Anda sesegera mungkin untuk mendapatkan perawatan segera. Anda dapat menghubungi dokter gigi Anda untuk mendapatkan petunjuk jika Anda bisa menghubunginya.
Gigi yang terkelupas atau patah: Letakkan potongan gigi yang terkelupas atau patah di dalam kain atau kantong lembap berisi beberapa tetes air atau air liur agar dapat disambungkan kembali. Bilas mulut Anda dengan air hangat dan jaga kebersihannya sampai Anda dapat menemui dokter gigi. Dokter gigi dapat menggunakan potongan gigi yang patah untuk merekatkannya ke gigi yang tersisa, yang merupakan cara yang sangat baik untuk memulihkan gigi tanpa harus menggunakan bahan pengganti lainnya.
Gigi yang terlepas dari soketnya: temukan gigi tersebut, pegang mahkotanya saja (bagian yang halus dan berkilau), jangan sentuh akarnya (bahkan saat membersihkan gigi), dan masukkan kembali gigi ke soketnya tepat di tempat kejadian kecelakaan (jika memungkinkan).
Pertama, bilas gigi secara perlahan dengan larutan garam atau bahkan air liur pasien sendiri (jangan gunakan air keran). Masukkan gigi secara perlahan ke dalam soket.
Jika gigi tidak dapat ditanam kembali, jangan biarkan gigi mengering, tetapi segera rendam dalam larutan garam atau air liur pasien.
Pasien yang kehilangan gigi menggigit kain kasa atau sapu tangan bersih di lokasi gigi yang rusak. Kemudian, hubungi dokter gigi sesegera mungkin agar gigi dapat ditanam kembali dan diperbaiki. Waktu optimal adalah mencapai dokter gigi dalam waktu 6 jam.
Untuk memastikan keselamatan dan kesehatan mulut jika terjadi kecelakaan atau cedera, disarankan untuk menyiapkan perlengkapan untuk digunakan dalam situasi darurat.
Peralatan darurat sebaiknya meliputi: kain kasa dan kapas untuk menghentikan pendarahan dan melindungi bagian yang terluka di dalam mulut, senter untuk membantu melihat bagian dalam mulut, air minum dalam kemasan dan garam untuk obat kumur atau larutan garam untuk berkumur, sepasang sarung tangan karet untuk memeriksa luka, obat pereda nyeri, kompres dingin instan untuk mengatasi pembengkakan, dan antibiotik sesuai resep dokter.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/xu-tri-khi-bi-chan-thuong-rang-mieng-185240912222420033.htm
Komentar (0)