Dengan tema "Masa Depan Penerbitan di Era Digital," Forum Penerbitan Digital 2025, yang diselenggarakan oleh Alpha Books bekerja sama dengan Aliansi Penciptaan Konten Digital Vietnam dan Pusat Hak Cipta Digital, di bawah naungan Asosiasi Komunikasi Digital Vietnam (VDCA), mempertemukan para manajer, pakar teknologi, dan pelaku bisnis untuk menganalisis isu-isu penting bagi industri penerbitan agar benar-benar bertransformasi, bukan hanya sekadar membicarakan transformasi digital.
Dr. Nguyen Minh Hong, Presiden VDCA, percaya bahwa penerbitan digital merupakan peluang bersejarah untuk mempromosikan budaya membaca baru, meningkatkan daya saing, dan menghubungkan pengetahuan global. Namun, hal ini juga menghadirkan tantangan yang semakin besar dari kecerdasan buatan (AI) dan pelanggaran hak cipta.

Dari perspektif perusahaan perintis, Bapak Nguyen Canh Binh, Ketua Alpha Books, menyatakan: “Dahulu, penerbitan hanya tentang mencetak buku. Kini, penerbitan merupakan perjalanan interaktif yang dipersonalisasi, dengan informasi yang terus diperbarui melalui format digital seperti ebook, flashcard, microlearning…”. Bapak Binh menekankan bahwa penerbitan digital tidak hanya membantu mengurangi biaya dan memperpendek rantai perantara, tetapi juga mempermudah akses pengetahuan bagi semua orang.
Forum tersebut juga menguraikan lima arah strategis untuk industri penerbitan Vietnam: mengikuti tren global; mengintegrasikan teknologi baru seperti AI, blockchain, dan big data; menghubungkan mata rantai dalam rantai nilai konten; mendorong inovasi; dan membangun ekosistem penerbitan digital yang dimiliki oleh masyarakat Vietnam.
Banyak ahli sepakat bahwa penerbitan digital adalah "tambang emas" global , dengan pendapatan di seluruh dunia mencapai 120 miliar dolar AS per tahun. Namun, di Vietnam, "tambang emas" ini belum dimanfaatkan secara efektif karena kendala teknologi, pemikiran konservatif, dan terutama masalah pelanggaran hak cipta yang tidak terkendali.
Dari potensi "tambang emas" hingga eksploitasi sebenarnya adalah perjalanan yang panjang dan berat. Tetapi jika kita tidak memulainya hari ini, industri penerbitan Vietnam akan tertinggal. Penerbitan digital, sebuah revolusi pengetahuan, telah tiba. Pertanyaan yang tersisa adalah: apakah kita memiliki keberanian untuk melewati ambang transformasi ini?
Sumber: https://www.sggp.org.vn/xuat-ban-so-mo-vang-cua-nganh-xuat-ban-post800793.html






Komentar (0)