Isi di atas telah ditekankan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan dalam dokumen resminya yang memandu pelaksanaan tugas-tugas pendidikan menengah untuk tahun ajaran 2024-2025.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah mencatat beberapa masalah khusus terkait pengujian dan evaluasi mata pelajaran Sastra. Sekolah menengah pertama dan atas harus menghindari penggunaan teks dan kutipan yang sudah dipelajari dalam buku teks sebagai bahan untuk menilai pemahaman bacaan dan kemampuan menulis dalam tes berkala.
Permintaan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan ini bertujuan untuk mengatasi masalah siswa yang hanya menghafal pelajaran atau menyalin materi yang sudah ada.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mensyaratkan agar materi dari buku teks tidak digunakan dalam ujian Sastra. (Gambar ilustrasi)
Kementerian juga mensyaratkan bahwa penilaian dilakukan sesuai dengan peraturan, tidak melebihi tujuan pembelajaran program, dan bahwa pemeriksaan dan penilaian berkala diperkuat melalui latihan praktis dan proyek pembelajaran.
Sekolah perlu memperkuat pengembangan bank soal dan matriks ujian berdasarkan tujuan pembelajaran kurikulum mata pelajaran; mempersiapkan siswa kelas 9 untuk membiasakan diri dengan orientasi ujian masuk kelas 10, dan siswa kelas 12 untuk membiasakan diri dengan orientasi ujian kelulusan SMA.
Terkait penggunaan publikasi referensi, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mencatat bahwa sekolah-sekolah harus mengarahkan departemen mata pelajaran dan guru untuk mengontrol konten secara ketat, memastikan bahwa publikasi referensi yang berisi konten yang melanggar kedaulatan maritim Vietnam, tradisi budaya, dan adat istiadat tidak digunakan dalam pengajaran.
Selain poin-poin di atas, dokumen panduan dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga mencatat beberapa isu lain seperti penerapan metode dan bentuk pengajaran yang efektif; peningkatan kualitas bimbingan karir dan orientasi kejuruan; dan penguatan kondisi untuk memastikan kualitas pendidikan menengah.
Kementerian juga menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Pelatihan untuk terus berinovasi dalam manajemen pendidikan. Secara khusus, dinas pendidikan daerah perlu secara proaktif meninjau dan memberi saran kepada Komite Rakyat Provinsi untuk menyampaikan kepada Dewan Rakyat Provinsi resolusi yang menetapkan kebijakan daerah guna memastikan kondisi pelaksanaan Program Pendidikan Umum 2018.
Terkait kegiatan kompetisi dan penghargaan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta agar Dinas Pendidikan dan Pelatihan mengarahkan lembaga pendidikan menengah untuk secara efektif menerapkan langkah-langkah penghargaan dan disiplin demi kemajuan siswa.
Pemberian hadiah harus dilakukan sesuai dengan peraturan, secara adil, terbuka, transparan, dan tepat waktu, serta menciptakan inspirasi dan motivasi bagi siswa untuk berjuang meraih keunggulan.
Selain itu, langkah-langkah disiplin positif perlu diperkuat untuk menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab siswa terhadap diri mereka sendiri, guru, teman, keluarga, dan masyarakat.
Sumber: https://vtcnews.vn/yeu-cau-khong-dung-ngu-lieu-trong-sach-giao-khoa-ngu-van-de-kiem-tra-ar887162.html






Komentar (0)