14 asosiasi mengusulkan insentif untuk kemasan ramah lingkungan

Menurut petisi tersebut, terdapat beberapa kekurangan yang perlu dihitung ulang agar konsisten dengan kenyataan dan praktik internasional. Khususnya, norma biaya daur ulang dalam rancangan tersebut dihitung berdasarkan studi konsultasi dengan hasil yang sangat berbeda, sehingga tidak dapat diandalkan. Lebih lanjut, norma biaya daur ulang yang diusulkan dalam rancangan tersebut tidak masuk akal dan jauh lebih tinggi daripada rata-rata negara lain.

Kalangan dunia usaha menilai draf UU Daur Ulang masih banyak yang perlu direvisi agar sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Selain itu, rumus perhitungan biaya daur ulang seperti dalam rancangan saat ini sama sekali mengabaikan faktor keuntungan perusahaan daur ulang dari bahan daur ulang, atau nilai kemasan yang dipulihkan. Oleh karena itu, biaya daur ulang yang diusulkan tidak mengikuti prinsip ekonomi sirkular karena tidak mengurangi nilai bahan yang dipulihkan.

Selain saran-saran di atas, asosiasi juga memiliki empat rekomendasi. Pertama, perlu ada kebijakan preferensial untuk kemasan ramah lingkungan atau penggunaan bahan daur ulang. Hal ini akan mendorong bisnis untuk menggunakan bahan daur ulang dalam kemasan, meningkatkan efisiensi sumber daya, mengurangi ketergantungan pada bahan baku baru dalam produksi, menciptakan output bagi industri daur ulang, dan membantu mendorong perkembangan industri daur ulang di Vietnam, yang sangat penting dalam mendorong model ekonomi sirkular.

Kedua, mengubah cara pembayaran dana, yang akan dibayarkan sesuai jumlah aktual di akhir tahun, alih-alih melakukan pembayaran di muka di awal tahun, untuk memenuhi tanggung jawab lingkungan secara penuh dan mengurangi kesulitan bagi pelaku usaha. Usulan ini juga sejalan dengan Resolusi No. 58/NQ-CP tanggal 21 April 2023 Pemerintah yang mengarahkan: "Mendukung pengurangan biaya bagi pelaku usaha", "menerapkan solusi dukungan pajak, retribusi, pungutan, sewa lahan secara tegas dan efektif..." untuk mendukung pelaku usaha di masa sulit saat ini.

Yang ketiga adalah mengizinkan bisnis untuk menggabungkan pembayaran daur ulang mandiri dan pembayaran dukungan daur ulang di tahun yang sama, alih-alih memaksa mereka memilih salah satu dari dua metode tersebut.

Terakhir, pada dua tahun pertama (2024 dan 2025), fokuslah pada instruksi pelaksanaan, jangan terapkan penalti, hanya kumpulkan kekurangan pembayaran jika bisnis melaporkan tidak cukup atau tidak benar, kecuali dalam kasus tidak melaporkan secara sengaja atau penipuan yang disengaja.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/14-hiep-hoi-de-nghi-uu-dai-cho-bao-bi-than-thien-moi-truong-185230519155622702.htm