Pada tanggal 26 September, Tn. Tran Duy Binh, Wakil Ketua Komune Kim Ngan, mengatakan bahwa insiden dugaan keracunan makanan baru saja terjadi di daerah tersebut, yang menyebabkan 20 mahasiswa dirawat di rumah sakit untuk perawatan darurat.

Oleh karena itu, sekitar pukul 8:00 pagi di hari yang sama, banyak siswa di Sekolah Asrama Dasar Kim Thuy untuk Etnis Minoritas menunjukkan gejala muntah dan sakit perut parah setelah sarapan di sekolah.

Meskipun anak-anak menerima pertolongan pertama dari staf medis sekolah, gejala mereka menjadi lebih serius sehingga otoritas komune memutuskan untuk membawa mereka ke rumah sakit.

foto 1.jpg
Siswa dirawat di rumah sakit setelah sarapan di sekolah. Foto: H. Hieu

“Setelah menerima informasi tersebut, kami langsung berkumpul di sekolah, menggunakan seluruh kendaraan staf untuk segera membawa anak-anak ke Rumah Sakit Umum Daerah Le Thuy untuk mendapatkan perawatan darurat,” ujar Bapak Binh.

Bapak Le Van Duong, Ketua Komune Kim Ngan mengatakan, sebanyak 25 anak menunjukkan gejala keracunan, 20 anak diantaranya mengalami gejala sakit perut dan diare sehingga dibawa ke UGD, selebihnya diperiksa oleh Stasiun dan Puskesmas.

"Saat ini, kepolisian komune telah datang ke sekolah untuk menyegel dapur, mengambil sampel makanan untuk diuji, dan bekerja sama dengan pihak sekolah dan dapur," ujar Bapak Duong.

Sarapan mereka adalah banh tay, sejenis kue yang terbuat dari tepung ketan dan dibungkus daun pisang. Banyak siswa mengatakan beberapa kue berbau tidak sedap.

Sekolah Asrama Dasar Kim Thuy untuk Etnis Minoritas terletak di daerah pegunungan. Para siswanya sebagian besar adalah anak-anak etnis Van Kieu dan mereka sarapan di sekolah.

Sumber: https://vietnamnet.vn/20-hoc-sinh-o-quang-tri-nhap-vien-cap-cuu-sau-bua-an-sang-tai-truong-2446354.html