Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 3-5 Agustus, dan menarik lebih dari 3.100 kandidat dari 21 negara dan wilayah. AIMO adalah salah satu kompetisi matematika internasional terbesar di Asia.
Para kandidat akan mengikuti ujian di Tokyo University of Foreign Studies, Jepang. Setelah ujian, Panitia Penyelenggara akan mengadakan upacara penghargaan pada pukul 14.30 tanggal 5 Agustus.

Pada bulan Juni 2025, Final Nasional Kompetisi Matematika Asia - AIMO 2025 berlangsung di Universitas Sains dan Teknologi Hanoi dengan partisipasi lebih dari 600 peserta. Sebelumnya, babak Penyisihan Daring menarik lebih dari 2.500 mahasiswa dari seluruh negeri.
Setelah 120 menit mengikuti tes gaya Olimpiade dalam bahasa Inggris, Panitia Penyelenggara memberikan total 354 medali dan memilih kandidat terbaik untuk mewakili Vietnam di Final Internasional di Jepang.
Panitia penyelenggara internasional menyatakan bahwa AIMO bukan hanya arena bermain Matematika, tetapi juga wadah untuk menghubungkan dan bertukar budaya antar siswa dari berbagai negara. Penyelenggaraan Final Internasional di Jepang tahun ini menjanjikan pengalaman akademis yang mendalam dan inspiratif bagi para peserta.
Dengan persiapan yang matang dan hasil yang mengesankan di babak Nasional, tim Vietnam diharapkan dapat meraih hasil tinggi di babak Final Internasional mendatang.

AIMO secara bertahap menjadi salah satu perjalanan intelektual yang berkesan, berkontribusi dalam membawa Matematika Vietnam lebih dekat ke standar internasional, menegaskan kapasitas siswa Vietnam di arena pengetahuan global.
Olimpiade Matematika Asia adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan sejak 2012 oleh Komite Eksekutif AIMO Internasional - Asosiasi Olimpiade Matematika Asia. Kompetisi ini telah menarik ribuan peserta dari berbagai negara seperti: Brasil, Bulgaria, Tiongkok, India, Thailand, Malaysia...
Vietnam berpartisipasi dalam kompetisi AIMO pada tahun 2019 dan dengan cepat menorehkan prestasi dengan meraih lebih dari 200 medali internasional, yang menegaskan kapasitas siswa serta orientasi yang benar dari pendidikan umum Vietnam dalam mengembangkan pemikiran dan bahasa asing siswa.

Kasus Kepala Sekolah Divonis 7 Tahun Penjara karena 'Menggelapkan' Rp10,7 Juta: Menemukan Penyebabnya dari Kesimpulan Inspeksi

Mahasiswi dengan 28,25 poin berisiko kehilangan impian kuliahnya

Profesor Madya, Dr. Dang Quoc Thong: Ujian Kelulusan Sekolah Menengah Atas perlu disesuaikan dengan kenyataan.
Sumber: https://tienphong.vn/22-hoc-sinh-viet-nam-du-vong-chung-ket-quoc-te-aimo-2025-tai-nhat-ban-post1766009.tpo






Komentar (0)