Protein whey adalah salah satu pilihan paling populer bagi mereka yang ingin membentuk otot. Karena cepat diserap, whey sangat efektif jika dikonsumsi segera setelah latihan. Namun, selain protein whey, masih ada sejumlah nutrisi lain yang penting bagi mereka yang ingin membentuk otot, menurut situs web kesehatan Livestrong (AS).

Selain protein, tubuh juga membutuhkan sejumlah nutrisi lain untuk perkembangan otot yang optimal.
FOTO: AI
Selain protein whey, orang yang ingin menambah otot dapat mempertimbangkan untuk menambahkan nutrisi berikut:
Kreatin
Kreatin adalah salah satu suplemen yang paling terbukti secara ilmiah dalam industri kebugaran. Kreatin membantu meregenerasi ATP, molekul energi sel. Oleh karena itu, kreatin membantu meningkatkan gerakan eksplosif jangka pendek seperti angkat beban atau lari cepat.
Sebuah meta-analisis di perpustakaan penelitian biomedis PubMed (AS) menunjukkan bahwa kreatin yang dikombinasikan dengan latihan kekuatan secara signifikan meningkatkan ketebalan otot di tungkai atas dan bawah. Selain itu, kreatin juga membantu meningkatkan volume sel otot dengan mempertahankan air intraseluler, menciptakan lingkungan yang mendukung sintesis protein.
Latihan kekuatan adalah kunci untuk mengurangi risiko kanker payudara
Asam amino esensial (AAE)
Selain itu, asam amino esensial (AAE) juga memainkan peran penting. Ini adalah kelompok asam amino yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh, seperti leusin, isoleusin, valin, dan triptofan.
Mengonsumsi suplemen EAA dapat membantu merangsang sintesis protein otot, terutama pada periode pasca-latihan ketika tubuh perlu pulih. Namun, EAA tidak dapat sepenuhnya menggantikan protein dari makanan. Hal ini karena EAA tidak menyediakan energi dan hanya boleh dikonsumsi di antara waktu makan utama untuk menjaga sintesis otot yang berkelanjutan.
Glutamin
Glutamin adalah asam amino non-esensial yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi di otot dan berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh dan pencernaan. Selama olahraga berat atau stres, kadar glutamin dalam darah dapat menurun, menyebabkan tubuh pulih lebih lambat.
Namun, sebagian besar penelitian pada atlet sehat menunjukkan bahwa glutamin tidak secara langsung meningkatkan massa atau kekuatan otot, kecuali dikombinasikan dengan protein atau karbohidrat tambahan.
Sebuah studi dalam jurnal ScienceDirect mencatat bahwa glutamin mungkin bermanfaat dalam pemulihan otot bagi pasien atau orang dengan defisiensi. Namun, glutamin tidak meningkatkan massa otot secara signifikan pada orang yang berolahraga secara normal, menurut Livestrong .
Sumber: https://thanhnien.vn/3-chat-bo-sung-hang-dau-cho-nguoi-muon-tang-co-ngoai-protein-185251010174233482.htm
Komentar (0)