Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

3 Hal Penting dalam Mengajarkan AI Sejak Sekolah Dasar

Direktur Institut Nasional Teknologi Digital dan Transformasi Digital menyampaikan tiga isu penting yang mesti dipastikan saat membawa AI ke dunia pendidikan, khususnya di jenjang dasar.

VTC NewsVTC News26/09/2025

Berbagi dengan pers pada konferensi pers rutin bulan September di Kementerian Sains dan Teknologi, Tn. Ho Duc Thang, Direktur Institut Nasional Teknologi Digital dan Transformasi Digital, Kementerian Sains dan Teknologi (MOST), mengatakan bahwa Kecerdasan Buatan diidentifikasi sebagai salah satu teknologi strategis dan tugas pentingnya adalah dipopulerkan ke seluruh populasi dan secara komprehensif.

Menurut Bapak Ho Duc Thang, ketika membawa AI ke dalam pendidikan , terutama dari tingkat dasar berdasarkan arahan Perdana Menteri, kita memerlukan rencana aksi yang jelas dan praktis.

Bapak Ho Duc Thang, Direktur Institut Nasional Teknologi Digital dan Transformasi Digital, Kementerian Sains dan Teknologi, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers. (Foto: Kementerian Sains dan Teknologi)

Bapak Ho Duc Thang, Direktur Institut Nasional Teknologi Digital dan Transformasi Digital, Kementerian Sains dan Teknologi, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers. (Foto: Kementerian Sains dan Teknologi)

Pertama , penting untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan terfokus. Tujuannya bukan untuk melatih "insinyur AI cilik", tetapi untuk membekali anak-anak dengan tiga kompetensi inti warga dunia: Memahami apa itu AI; mengetahui cara menggunakan AI secara aman dan bertanggung jawab; dan memiliki pemikiran kreatif saat berinteraksi dengan teknologi.

Kedua, bangun "pagar pengaman" untuk melindungi anak-anak. Ini merupakan prasyarat, karena pendidikan merupakan bidang yang sangat sensitif dan membutuhkan kehati-hatian maksimal. Siswa tidak bebas menggunakan perangkat yang dihasilkan AI, seperti ChatGPT. Semua aktivitas harus dilakukan melalui akun sekolah dan di bawah bimbingan langsung guru. Selain itu, harus ada daftar sensor yang mengevaluasi konten secara cermat, melindungi data siswa, dan sesuai usia.

Ketiga, alih-alih berfokus pada siswa, kita perlu berfokus pada guru. Teknologi tidak dapat menggantikan guru. Oleh karena itu, tugas yang paling mendesak adalah mengembangkan staf pengajar.

Bapak Ho Duc Thang juga berbagi beberapa pengalaman dari berbagai negara di dunia. Misalnya, di Singapura, negara ini telah menerapkan AI di sekolah-sekolah dengan membantu anak-anak memahami keselamatan dan tanggung jawab dalam penggunaan AI. Atau di Estonia, mereka memprioritaskan pelatihan AI untuk guru terlebih dahulu.

Perwakilan Kementerian Sains dan Teknologi juga mengatakan bahwa sebelum memperkenalkan AI ke dalam pendidikan sekolah, perlu membangun infrastruktur secara menyeluruh, jika tidak maka akan menyebabkan ketimpangan antarwilayah.

"Kita perlu memulai dengan peta jalan percontohan yang jelas selama 18-24 bulan. Alih-alih penerapan massal, kita akan mengambil langkah-langkah yang mantap: menyiapkan materi pembelajaran dengan cermat dan melatih guru, kemudian melakukan uji coba di beberapa daerah, dan kemudian memperluasnya ke seluruh negeri berdasarkan hasil aktual," ujar Bapak Ho Duc Thang - Direktur Institut Nasional Teknologi Digital dan Transformasi Digital.

Sebelumnya, pada 16 September, pada Konferensi Nasional untuk menyebarluaskan dan menerapkan empat resolusi baru Politbiro, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan bahwa kecerdasan buatan harus dibawa ke sekolah.

Menurut Perdana Menteri, kecerdasan buatan perlu diperkenalkan ke dalam pengajaran di sekolah umum, dimulai dari sekolah dasar dengan semangat "belajar sambil bermain". " Ini merupakan inovasi yang sangat penting ," tegas Perdana Menteri.

Minh Hoan

Sumber: https://vtcnews.vn/3-van-de-quan-trong-de-day-ai-tu-tieu-hoc-ar967594.html


Komentar (0)

Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi perasaan Anda!

Dalam kategori yang sama

Katedral Notre Dame di Kota Ho Chi Minh diterangi dengan terang benderang untuk menyambut Natal 2025
Gadis-gadis Hanoi "berdandan" cantik untuk menyambut Natal
Cerah setelah badai dan banjir, desa krisan Tet di Gia Lai berharap tidak akan ada pemadaman listrik untuk menyelamatkan tanaman.
Ibu kota aprikot kuning di wilayah Tengah mengalami kerugian besar setelah bencana alam ganda

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Kedai kopi Dalat mengalami peningkatan pelanggan sebesar 300% karena pemiliknya berperan dalam film 'silat'

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk

Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC