Per 14 Oktober, tingkat pencairan modal investasi publik dari sumber asing baru mencapai hampir 19% dari rencana sepanjang tahun. Dari jumlah tersebut, 5 kementerian dan daerah belum mencairkan modal.
Sebelum kemajuan tersebut, pada sore hari tanggal 15 Oktober, Kementerian Keuangan mengadakan konferensi daring dengan kementerian, cabang, dan daerah untuk mencari solusi. Dalam konferensi tersebut, para delegasi mengemukakan berbagai alasan di balik lambatnya kemajuan, seperti masalah dalam pembebasan lahan, lelang, penyesuaian perjanjian pinjaman, dan prosedur investasi.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, konferensi menyetujui sejumlah solusi seperti memantau kemajuan secara ketat, menangani masalah yang ada di dalam kewenangan dengan segera, dan menyusun laporan tentang masalah yang berada di luar kewenangan.
Perwakilan Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa penyaluran modal investasi publik, khususnya modal asing, merupakan kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi guna mencapai target pada tahun 2025. Kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah telah berkomitmen untuk melaksanakan dan mengupayakan secara sungguh-sungguh pencairan seluruh rencana penanaman modal tahun ini.
Tahun 2025 merupakan tahun terakhir Rencana Pembangunan Sosial Ekonomi 2021-2025, sehingga merupakan waktu yang penting untuk menciptakan momentum guna mencapai tujuan jangka menengah. Kementerian Keuangan beserta kementerian dan lembaga yang hadir dalam konferensi sepakat untuk berupaya mencapai tingkat pencairan sebesar 100% dari rencana modal pada tahun 2025.
Mempercepat pelaksanaan dan pencairan modal investasi publik tidak hanya mendorong produksi dalam negeri dan pembangunan infrastruktur tetapi juga menghilangkan hambatan pertumbuhan, sehingga mendukung pembangunan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan.
Sumber: https://vtv.vn/5-bo-dia-phuong-chua-giai-ngan-duoc-dong-von-dau-tu-cong-nuoc-ngoai-nao-100251016093120208.htm
Komentar (0)