Bapak Juan Castillo, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uruguay, Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Uruguay, memberikan wawancara kepada wartawan VNA di Amerika Selatan.
Bapak Juan Castillo menyampaikan ucapan selamat yang hangat kepada Partai, Negara dan seluruh rakyat Vietnam pada kesempatan peristiwa besar yang menandai 8 dekade sejak Presiden Ho Chi Minh membacakan Deklarasi Kemerdekaan, yang melahirkan Republik Demokratik Vietnam, yang sekarang menjadi Republik Sosialis Vietnam.
Menurut Bapak Juan Castillo, 2 September 1945 bukan hanya tonggak sejarah yang penting bagi rakyat Vietnam, tetapi juga memiliki makna simbolis yang besar bagi gerakan pembebasan nasional dan kemajuan sosial di seluruh dunia . Beliau menekankan bahwa pencapaian besar yang telah diraih rakyat Vietnam selama 80 tahun terakhir merupakan hasil dari semangat juang yang tangguh, kemandirian, dan aspirasi mereka untuk membangun masyarakat yang adil, demokratis, dan beradab.
Bapak Juan Castillo menegaskan bahwa Uruguay senantiasa mengikuti perjalanan revolusioner rakyat Vietnam—sebuah bangsa heroik yang telah mengatasi berbagai tantangan untuk meraih kembali kemerdekaan, memulihkan kedaulatan, dan membangun kembali negara pascaperang. Di tengah kesulitan ekonomi, Vietnam tetap teguh di jalur sosialisme, mengembangkan ekonomi secara bertahap, menjamin jaminan sosial, dan meningkatkan taraf hidup rakyat.
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uruguay juga menyampaikan kekagumannya atas peran Vietnam yang semakin kuat di kancah internasional, menganggapnya sebagai bukti nyata efektivitas dan keberlanjutan model pembangunan yang sedang dijalankan Vietnam. Beliau sangat mengapresiasi kerja sama yang semakin luas antara kedua negara, termasuk hubungan erat antara Partai Komunis Uruguay dan Kedutaan Besar Vietnam di Argentina, yang secara bersamaan melayani Uruguay dan Paraguay – sebuah jembatan penting dalam diplomasi antarmasyarakat dan pertukaran budaya.
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uruguay menekankan: "Vietnam adalah contoh cemerlang pembangunan berkelanjutan dan inovasi. Kami bangga menganggap Vietnam sebagai sahabat yang setia dan inspiratif dalam perjalanan membangun dunia yang manusiawi, adil, dan damai."
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Juan Castillo juga mengumumkan pembangunan patung Presiden Ho Chi Minh di Montevideo, sebuah tindakan yang melambangkan kekaguman dan rasa terima kasih rakyat Uruguay terhadap pemimpin besar bangsa Vietnam.
Ia menekankan bahwa Presiden Ho Chi Minh pernah menginjakkan kaki di Uruguay dalam perjalanannya mencari cara untuk menyelamatkan negara dan singgah di pelabuhan Montevideo. Jejaknya merupakan bagian dari sejarah yang tak terlupakan.
Proyek pembangunan monumen ini tidak saja mempunyai makna peringatan tetapi juga pesan bagi generasi mendatang, yang menegaskan kedudukan ideologis, semangat revolusioner dan keberanian Presiden Ho Chi Minh, yang mengabdikan seluruh hidupnya demi pembebasan nasional dan cita-cita luhur internasional.
Beliau menekankan: “Ruang budaya Vietnam dan patung Presiden Ho Chi Minh merupakan penghormatan yang sederhana namun penuh hormat kepada seorang pria yang pantas dihormati oleh seluruh dunia. Ini juga merupakan penegasan bahwa perjuangan Vietnam tidak sia-sia, bahwa jalan yang dibuka oleh Presiden Ho Chi Minh masih terus berlanjut.”
Sekretaris Jenderal Juan Castillo mengatakan bahwa Monumen Ho Chi Minh di Montevideo akan menjadi fondasi berharga bagi langkah selanjutnya dalam hubungan persahabatan kedua negara. Ia juga berharap dapat mengunjungi Vietnam di masa mendatang untuk menyaksikan sendiri pencapaian pembangunan negara yang selalu ia kagumi.
"Dalam konteks politik baru di Uruguay, dengan berbagai tantangan dan tanggung jawabnya, kami selalu berupaya mencapai tujuan bersama, yaitu memajukan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan. Vietnam merupakan sumber inspirasi penting dalam perjalanan tersebut," pungkasnya.
Monumen Ho Chi Minh diperkirakan akan rampung tahun ini di Montevideo. Proyek ini merupakan bukti nyata persahabatan tradisional dan ikatan yang semakin erat antara rakyat Vietnam dan Uruguay.
Sumber: https://nhandan.vn/80-nam-quoc-khanh-an-tuong-sau-dam-tu-tong-bi-thu-dang-cong-san-uruguay-post903036.html
Komentar (0)