Serangkaian badai besar dan banjir berturut-turut pada tahun 2025 telah memberikan dampak yang mendalam terhadap kehidupan masyarakat di berbagai provinsi dan kota di seluruh negeri. Menanggapi arahan Bank Negara dalam mendukung masyarakat dan pelaku usaha untuk mengatasi dampak bencana alam, ABBANK mengumumkan penerapan program penurunan suku bunga kredit bagi nasabah perorangan dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki pinjaman di wilayah terdampak badai dan banjir, dengan tetap mematuhi peraturan Bank. Program ini menunjukkan dukungan ABBANK bagi nasabah untuk mengatasi masa-masa sulit, menstabilkan kehidupan mereka dengan cepat, serta memulihkan kegiatan produksi dan bisnis.
Khususnya, nasabah perorangan dengan pinjaman usaha jangka pendek akan menerima pengurangan maksimum 0,75%/tahun untuk seluruh sisa jangka waktu pinjaman ; untuk pinjaman jangka menengah dan panjang seperti pinjaman real estat, pinjaman konsumen beragunan, pinjaman mobil, pinjaman usaha jangka menengah dan panjang, dsb., nasabah akan menerima dukungan pengurangan suku bunga hingga 2,8%/tahun .

Untuk nasabah UKM , ABBANK telah meninjau dan menyusun daftar nasabah terdampak di setiap wilayah untuk memberikan solusi dukungan yang tepat, memastikan dukungan yang tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bisnis. Oleh karena itu, ABBANK akan menerapkan pengurangan maksimum 1,5% per tahun selama 3 bulan untuk pinjaman jangka pendek dan 6 bulan untuk pinjaman jangka menengah dan panjang .
Bapak Pham Duy Hieu, Direktur Utama ABBANK, menyampaikan: "Kami memahami kerugian dan kesulitan yang dihadapi nasabah setelah serangkaian badai dan banjir besar baru-baru ini. Melalui kebijakan dukungan suku bunga ini, ABBANK berharap dapat meringankan beban keuangan nasabah, membantu mereka memiliki lebih banyak sumber daya untuk pulih dengan cepat dan menstabilkan kehidupan mereka, serta terus berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal."
Di samping program dukungan suku bunga bagi nasabah di daerah terdampak bencana alam, ABBANK terus menyediakan berbagai paket pinjaman preferensial bagi nasabah perorangan, rumah tangga usaha, dan usaha kecil dan menengah (UKM), seperti pinjaman untuk keperluan produksi dan usaha, pinjaman untuk pembelian rumah, pinjaman untuk pembelian mobil, pinjaman untuk keperluan prioritas (PNS, PNS, guru, dokter, dan lain-lain) dengan suku bunga yang kompetitif serta prosedur yang fleksibel dan cepat.

Melalui kebijakan praktis, ABBANK tidak hanya menegaskan komitmennya terhadap orientasi pelanggan, tetapi juga menunjukkan semangat berbagi dan mendampingi masyarakat, berkontribusi pada tujuan menciptakan sistem keuangan yang manusiawi dan berkelanjutan.
Seiring dengan upaya mendampingi nasabah dan masyarakat, ABBANK terus mempertahankan hasil bisnis yang positif pada tahun 2025, yang menunjukkan efisiensi manajemen dan operasional Bank.
Per 31 Oktober 2025, laba sebelum pajak ABBANK mencapai lebih dari VND 3.000 miliar, mencapai 167% dari rencana tahunan. Hasil yang menggembirakan ini dicapai berkat optimalisasi pendapatan ABBANK sekaligus pengendalian biaya operasional yang efektif, sehingga rasio CIR Bank berada di bawah 30%.

Selain itu, pada 7 November 2025, ABBANK kembali mendapatkan penghargaan dari Bursa Efek Hanoi (HNX) sebagai 10 Perusahaan Teratas yang terdaftar dalam perdagangan dengan keterbukaan informasi dan transparansi yang baik pada tahun 2024-2025. Ini merupakan tahun kedua berturut-turut ABBANK menerima penghargaan ini, yang menunjukkan komitmen ABBANK terhadap transparansi informasi, tata kelola perusahaan yang efektif, dan menjaga kepercayaan para pemegang saham, investor, dan pasar.
Sumber: https://daibieunhandan.vn/abbank-giam-lai-suat-den-2-8-nam-tiep-suc-khach-hang-phuc-hoi-sau-bao-10395268.html






Komentar (0)