Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan Korea Selatan menemukan bahwa AI dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi pertumbuhan abnormal di paru-paru secara signifikan. Keunggulan AI ini berkat kemampuannya untuk belajar lebih cepat pada setiap pemindaian rontgen dada, menurut Daily Mail (UK).

Saat menganalisis rontgen dada, AI dapat menyaring kanker paru-paru lebih baik daripada dokter
SHUTTERSTOCK
Selain itu, AI juga lebih sensitif dan kecil kemungkinannya untuk melewatkan kasus-kasus yang membutuhkan perawatan segera. Para ilmuwan percaya bahwa penggunaan AI dapat membantu meningkatkan tingkat kesembuhan pasien kanker paru-paru.
Dalam studi ini, para peneliti menggunakan AI untuk memeriksa hampir 10.500 foto rontgen dada yang dikumpulkan dari pusat skrining antara Juni 2020 dan Desember 2021. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menggunakan AI untuk menganalisis gambar. Kelompok kedua hanya dievaluasi oleh dokter tanpa menggunakan AI.
Di antara citra sinar-X, AI mendeteksi 0,59% kasus dengan nodul paru abnormal yang memerlukan perawatan segera. Sementara itu, tingkat deteksi dokter hanya 0,25%, kurang dari setengah AI.
"Mendeteksi nodul paru-paru abnormal, yang merupakan tanda awal kanker paru-paru, merupakan salah satu tugas terpenting dalam rontgen dada. Banyak penelitian telah mengusulkan perangkat lunak komputer dengan AI terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi pendeteksian kelainan pada paru-paru bagi dokter, tetapi belum banyak digunakan," ujar Dr. Jin Mo Goo, salah satu penulis penelitian di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul (Korea).
Pasien kanker paru-paru seringkali baru datang untuk pemeriksaan dan baru menyadari bahwa mereka menderita penyakit tersebut ketika tubuh mereka menunjukkan gejala-gejala serius. Saat itu, kanker telah menyebar dan sulit diobati.
Pada tahap awal, kanker paru-paru tidak akan menunjukkan gejala yang signifikan. Namun, ketika mencapai stadium lanjut, pasien akan menunjukkan gejala-gejala seperti batuk terus-menerus, batuk berdarah, sesak napas, kelelahan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan nyeri saat bernapas...
Sumber: https://thanhnien.vn/ai-co-the-sang-loc-ung-thu-phoi-hieu-qua-18523021414484103.htm






Komentar (0)