Sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Nomor 40 Tahun 2021, Dewan Sekolah berwenang mengusulkan pengakuan, pemberhentian, atau pemberhentian Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah, mengajukan kepada Musyawarah Penanam Modal atau Pemilik untuk dipertimbangkan, disetujui, dan disampaikan kepada Instansi yang berwenang untuk diputuskan pengakuannya.
Namun, anggota dewan sekolah dapat diberhentikan atau dipecat oleh investor.
Menurut Undang-Undang Pendidikan 2019, yang berlaku mulai 1 Juli 2020, investor di sekolah swasta memegang peran yang menentukan dalam orientasi pengembangan sekolah, keuangan, dan personel senior.
Secara khusus, investor dibagi menjadi dua kelompok: investor domestik (individu dan organisasi Vietnam) dan investor asing (individu dan organisasi yang didirikan berdasarkan hukum asing) ketika berpartisipasi dalam kegiatan investasi di sektor pendidikan.

Investor memiliki wewenang untuk memberhentikan atau menyingkirkan anggota dewan sekolah (Ilustrasi: AI).
Terkait kewenangan, penanam modal berwenang menyetujui rencana pengembangan sekolah yang diajukan dewan sekolah, menentukan jumlah modal yang disumbangkan, proyek penanaman modal, rencana pemanfaatan selisih penerimaan dan pengeluaran atau penanganan kerugian tahunan, serta menyetujui laporan keuangan berkala.
Khususnya, Undang-Undang Pendidikan menetapkan bahwa investor memiliki wewenang untuk memilih, mengangkat, memberhentikan, atau memberhentikan anggota dewan sekolah (termasuk ketua, sekretaris, dan anggota).
Artinya, jika dewan sekolah atau anggota dewan sekolah ditemukan memiliki tanda-tanda pelanggaran peraturan atau tidak melaksanakan strategi dengan benar, investor berhak mengusulkan pengganti untuk memastikan operasi sekolah stabil dan transparan.
Selain itu, investor juga bertanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi kegiatan dewan sekolah, memutuskan masalah mengenai peraturan keuangan dan aset, dan memastikan kontribusi modal penuh dan tepat waktu sesuai dengan proyek pendirian sekolah.
Belakangan ini marak beredar foto dan video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria "berhubungan intim dengan banyak perempuan". Konon, lokasi kejadian berada di kantor Bapak NVĐ, Ketua Dewan Direksi SMA Swasta To Hien Thanh, yang berlokasi di Kecamatan Hai Hau, Provinsi Ninh Binh.
Pada pagi hari tanggal 11 November, menurut informasi dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan provinsi Ninh Binh, Sekolah Menengah Swasta To Hien Thanh mengadakan rapat dewan sekolah dan sepakat untuk memecat Tn. NVĐ.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/ai-duoc-quyen-bai-nhiem-chu-tich-hoi-dong-truong-tu-thuc-20251111084350749.htm






Komentar (0)