Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

India mungkin mengenakan pajak ekspor pada beras

VnExpressVnExpress22/08/2023

[iklan_1]

India, eksportir beras terbesar di dunia , sedang mempertimbangkan langkah lebih lanjut untuk memperketat penjualan beras ke luar negeri karena harga pangan dalam negeri meningkat.

Bloomberg , mengutip sumber yang mengetahui masalah ini, mengatakan pemerintah India sedang mempertimbangkan untuk mengenakan pajak ekspor pada beras parboiled, yang sebagian dimasak saat masih bersekam. Namun, belum ada keputusan resmi yang dibuat.

Harga beras di Asia mencapai titik tertinggi dalam 15 tahun terakhir setelah India bulan lalu melarang ekspor beras non-basmati, sementara Thailand menghadapi risiko penurunan produksi. Pemerintah India berupaya mendinginkan harga pangan domestik menjelang pemilihan umum awal tahun depan.

Para pekerja menumpuk beras di sebuah pasar di Mumbai, India. Foto: Reuters

Para pekerja menumpuk beras di sebuah pasar di Mumbai, India. Foto: Reuters

India saat ini sedang berjuang melawan inflasi, dengan harga berbagai bahan pangan, buah-buahan, dan sayur-sayuran yang melonjak. Selain melarang ekspor beberapa varietas beras, negara ini juga membatasi penjualan gandum dan gula. Negara Asia Selatan ini sedang mempertimbangkan untuk menghapus pajak impor gandum sebesar 40% dan menjual tomat serta sereal dari cadangan negara untuk meningkatkan pasokan domestik.

Curah hujan di banyak negara bagian penghasil beras utama di India, termasuk Benggala Barat, Uttar Pradesh, Jharkhand, Bihar, Chhattisgarh, dan Andhra Pradesh, saat ini 15% di bawah normal, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan beras. Beras merupakan tanaman pangan terbesar di India selama musim hujan.

Beras merupakan makanan pokok bagi miliaran orang di Asia dan Afrika, menyediakan 60% dari asupan energi harian mereka. Di beberapa negara, seperti Bangladesh, proporsinya mencapai 70%.

Oleh karena itu, para analis memperingatkan bahwa kenaikan harga baru-baru ini akan memberikan lebih banyak tekanan pada anggaran masyarakat di Asia dan Afrika, dalam konteks pasar pangan global yang dipengaruhi oleh cuaca buruk dan konflik Rusia-Ukraina.

Ha Thu (menurut Bloomberg)


[iklan_2]
Tautan sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Para prajurit mengucapkan selamat tinggal kepada Hanoi secara emosional setelah lebih dari 100 hari menjalankan misi A80
Menyaksikan Kota Ho Chi Minh berkilauan dengan lampu di malam hari
Dengan ucapan selamat tinggal yang masih terngiang-ngiang, warga ibu kota mengantar tentara A80 meninggalkan Hanoi.
Seberapa modern kapal selam Kilo 636?

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk