Para ahli, bolehkah orang dengan masalah pencernaan, masalah perut, atau kembung mengonsumsi yogurt? Jika ya, bagaimana cara mengonsumsinya? (Pria, 27 tahun, Hanoi ).
Membalas:
Perut kembung adalah kondisi di mana gas menumpuk di lambung, menyebabkan perut membengkak, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan lelah. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Gejala perut kembung meliputi perut kembung, berat badan, sendawa, dan mual.
Yogurt mengandung banyak bakteri baik dan membantu menyeimbangkan mikroflora usus, sehingga cocok untuk penderita kembung. Yogurt memiliki efek mengatur motilitas usus, meminimalkan penumpukan gas atau makanan, membantu mencegah sembelit, dan melancarkan proses pencernaan.
Selain itu, jumlah dan konsentrasi asam dalam yogurt tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah asam dalam cairan lambung, sehingga tidak memperparah rasa sakit. Bakteri fermentasi dalam yogurt juga dapat menempel pada mukosa saluran pencernaan dan mengeluarkan antibiotik alami, meningkatkan kekebalan lokal, serta menghambat perkembangan faktor-faktor penyebab sakit perut. Namun, sebaiknya Anda mengonsumsi yogurt setelah makan dan tidak mengonsumsinya saat lapar. Jangan mengonsumsi yogurt terlalu banyak dalam sehari. Ibu hamil dapat mengonsumsi produk bebas gula.
Beberapa makanan lain yang dapat mengurangi kembung antara lain pisang karena mengandung banyak kalium, yang membantu menghilangkan natrium dan air. Pepaya mengandung papain, enzim yang membantu metabolisme protein dan melepaskan kelebihan gas di perut, sehingga memberikan rasa nyaman setelah makan. Pepaya juga mengurangi sembelit dan memperlancar buang air besar. Anda sebaiknya mengonsumsi pepaya matang dan hindari memakannya saat perut kosong. Nanas kaya akan serat, yang dapat merangsang kontraksi.
Beberapa rempah seperti jahe membantu tubuh mencerna protein, meningkatkan motilitas usus, sehingga mengurangi kembung. Sayuran hijau kaya serat, efektif mencegah sembelit, seperti bayam Malabar, seledri, dan bayam.
Bila Anda mengalami gas, Anda harus menghindari makan kacang-kacangan, sayuran silangan, minum susu atau minuman berkarbonasi.
Dokter Bui Dac Sang
Akademi Sains dan Teknologi Vietnam
Asosiasi Pengobatan Oriental Hanoi
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)