
Dengan demikian, proyek "Konversi model dan metode pengelolaan pajak bagi rumah tangga bisnis dalam rangka penghapusan pajak sekaligus" merangkum secara jelas 3 kelompok rumah tangga bisnis dan poin-poin baru dalam konversi metode penghitungan pajak pasca-penghapusan pajak sekaligus.
Dengan kelompok 1 menjadi Rumah tangga bisnis dengan pendapatan di bawah 200 juta VND/tahun . Kelompok ini dibebaskan dari pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan pribadi (PPN) (peraturan lama adalah 100 juta VND/tahun).
Selain itu, kelompok 1 tidak perlu menerapkan pembukuan akuntansi yang rumit, tetapi tetap harus melakukan pelaporan berkala. Rumah tangga bisnis dapat memilih waktu yang tepat untuk melakukan pelaporan dua kali setahun, yaitu di awal tahun atau di pertengahan/akhir tahun.
Kelompok 2 adalah Rumah tangga bisnis dengan pendapatan antara 200 juta hingga kurang dari 3 miliar VND . Proyek Kementerian Keuangan dengan jelas menyatakan bahwa kelompok ini menerapkan metode penghitungan pajak langsung atas pendapatan seperti yang berlaku saat ini. Tarif pajak berdasarkan industri diklasifikasikan dengan jelas: Distribusi barang 1,5%, produksi, jasa makanan 4,5%, jasa lainnya 7%, sewa properti 10%,...
Peraturan Kementerian Keuangan juga menetapkan syarat bagi golongan 2 untuk tidak mematuhi aturan akuntansi yang rumit, tetapi tetap harus menyimpan pembukuan sederhana dengan formulir yang ditentukan. Namun, rumah tangga bisnis harus melaporkan pajak 4 kali setahun (triwulanan), alih-alih membayar pajak secara sekaligus seperti sebelumnya.
Pada kelompok ini, apabila rumah tangga usaha memiliki omzet di atas 1 miliar VND/tahun dan tergolong usaha ritel, yang memberikan layanan langsung kepada konsumen sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2025 wajib menerbitkan faktur elektronik dari mesin kasir yang terhubung dengan instansi perpajakan.
Bisnis lain di bawah 1 miliar VND/tahun tidak diharuskan menerbitkan faktur, tetapi Kementerian Keuangan mencatat bahwa mereka tetap harus mencatat pendapatan.
Untuk Rumah tangga bisnis dengan pendapatan di atas 3 miliar VND/tahun selama 2 tahun berturut-turut berdasarkan pemantauan oleh otoritas pajak akan dipindahkan ke kelompok 3 pada tahun ke-3.
Kelompok 3 adalah badan usaha dengan pendapatan di atas 3 miliar VND/tahun. Untuk kelompok ini, otoritas memiliki persyaratan khusus sebagai berikut:
Pertama, wajib menerapkan metode pemotongan PPN meliputi: PPN Keluaran - PPN Masukan sama dengan PPN terutang.
Pajak penghasilan pribadi dihitung sebesar 17% dari total laba, di mana Laba = pendapatan dikurangi biaya wajar.
Kedua, terkait metode pelaporan. Untuk pendapatan di atas 50 miliar VND/tahun, rumah tangga bisnis melaporkan setiap bulan. Untuk pendapatan di bawah 50 miliar VND, rumah tangga bisnis melaporkan setiap triwulan.
Ketiga, wajib menerbitkan faktur (baik melalui mesin kasir maupun cara lainnya).
Keempat, wajib membuka rekening bank terpisah untuk keperluan bisnis.
Menurut Kementerian Keuangan, jumlah rumah tangga bisnis terus meningkat. Pada tahun 2024, negara ini akan memiliki sekitar 3,6 juta rumah tangga dan individu yang menjalankan bisnis (setara dengan 106% dari tahun 2023). Jumlah rumah tangga bisnis yang stabil (termasuk rumah tangga yang terikat kontrak dan terdeklarasikan) adalah 2,2 juta, meningkat 4% dibandingkan tahun 2023.
Khususnya, jumlah rumah tangga dengan pendapatan di atas ambang batas pajak (lebih dari 100 juta VND/tahun) adalah 1,3 juta rumah tangga, yang mencakup 59% dari total jumlah rumah tangga bisnis.
Sumber: https://baoquangninh.vn/ap-thue-17-neu-doanh-thu-ho-kinh-doanh-vuot-nguong-2-nam-lien-tiep-3379837.html
Komentar (0)