
iPhone 16 Pro Max dan iPhone 15 Pro Max (Foto: The Anh).
Menurut informasi dari situs web teknologi terkemuka di Prancis 01net, efektivitas Apple Intelligence sejak peluncurannya belum merata, seperti penulisan fitur dukungan, pengintegrasian ChatGPT ke Siri, Image Playground, dan ringkasan email/notifikasi dikatakan belum benar-benar inovatif.
Untuk membedakan Apple Intelligence dari pesaingnya, Apple dikatakan berfokus pada fitur-fitur unik.
Diharapkan pada Konferensi Pengembang Seluruh Dunia Apple (WWDC) pada bulan Juni, perusahaan akan memperkenalkan inovasi baru di bidang kecerdasan buatan (AI) pada iOS 19.
Bloomberg mengungkapkan bahwa iOS 19 akan mengintegrasikan mode manajemen baterai pintar di bawah kombinasi AI Apple, Apple Intelligence.
Fitur ini secara otomatis menyesuaikan pengaturan sistem berdasarkan kebiasaan penggunaan pengguna untuk menghemat energi.
Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memprediksi kapan harus membatasi penggunaan aplikasi atau fitur tertentu. Selain itu, indikator di layar kunci akan menunjukkan perkiraan waktu pengisian daya baterai hingga penuh.
Meskipun iPhone sudah memiliki berbagai pengaturan baterai (seperti kesehatan baterai, siklus pengisian daya, batas pengisian daya), AI diharapkan dapat membantu menyempurnakan penggunaan baterai secara lebih efisien.
Fitur manajemen baterai cerdas ini diharapkan tersedia di semua iPhone yang kompatibel dengan iOS 19.
Namun, beberapa informasi menunjukkan bahwa pengembangan fitur ini mungkin didorong oleh iPhone 17 Air, model ponsel yang dikabarkan memiliki desain khusus dan mungkin kapasitas baterai lebih kecil daripada model iPhone lainnya.
Oleh karena itu, fitur pengoptimalan baterai akan menjadi penting untuk memperpanjang waktu penggunaan perangkat.
Sumber: https://dantri.com.vn/cong-nghe/apple-se-su-dung-ai-de-quan-ly-pin-tren-iphone-20250514101309296.htm
Komentar (0)