| Para kepala delegasi yang menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN ke-17 tentang Kejahatan Transnasional (AMMTC) di Labuan Bajo. (Sumber: Tempo) |
Dalam pidato pembukaannya di konferensi tersebut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa menjamin keamanan merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap kemakmuran kawasan ASEAN. Oleh karena itu, tugas lembaga penegak hukum adalah merespons dan memerangi tantangan kejahatan transnasional secara efektif.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara khusus menekankan bahwa di masa pascapandemi Covid-19, situasi kejahatan transnasional terus berkembang secara rumit, dengan munculnya perdagangan manusia, penipuan daring, terorisme, narkoba, dan kejahatan dunia maya.
Dalam situasi ini, negara-negara ASEAN perlu memperkuat kerja sama yang lebih erat dalam mencegah dan memberantas kejahatan transnasional; memastikan keselamatan korban dan saksi serta meningkatkan kesadaran masyarakat dan komunitas tentang ancaman dari kejahatan transnasional.
Hal ini pula yang menjadi salah satu prioritas Tahun Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 dan Konferensi AMMTC ke-17 yang diketuai Indonesia untuk memiliki mekanisme penting guna mewujudkan tujuan tersebut.
| Presiden Indonesia Joko Widodo berharap AMMTC ke-17 dapat membangun program kerja sama yang adaptif, termasuk langkah-langkah strategis, agar ASEAN dapat menjaga kawasan yang aman, damai , dan sejahtera. (Sumber: Tempo) |
Melalui pidato video sambutan konferensi, Presiden Indonesia Joko Widodo menekankan peran penting mekanisme kerja sama melalui Konferensi AMMTC dan mengusulkan untuk terus memperkuat kerja sama dalam pertukaran informasi, berbagi pengalaman, dan pengembangan kapasitas bagi aparat penegak hukum di masa mendatang.
Menurut Bapak Joko Widodo, dalam konteks perkembangan situasi dunia dan regional yang semakin pesat, pemberantasan dan pencegahan berbagai bentuk kejahatan tersebut juga perlu dilakukan secara lebih cepat, terutama terkait dengan kejahatan terorisme, kejahatan perdagangan manusia, dan peredaran gelap narkoba.
Menyatakan bahwa dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, kejahatan transnasional meningkat dalam skala yang lebih besar dan dengan cara yang lebih kompleks, pemimpin Indonesia menegaskan bahwa ASEAN "perlu membangun kerja sama berkelanjutan dalam pertukaran informasi, penggunaan teknologi, serta peningkatan kapasitas dan profesionalisme aparatur".
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)