Banyak organisasi kesehatan merekomendasikan mengonsumsi maksimal tujuh butir telur per minggu sebagai jumlah yang "aman" bagi kebanyakan orang. Namun, seorang dokter memperingatkan bahwa beberapa orang sebaiknya tidak mengonsumsi terlalu banyak telur, menurut Express .
Berbicara di acara Doctor Oz, sebuah program televisi Amerika tentang kesehatan dan pengobatan pencegahan, Dr. Michael Rozien, Kepala Perawatan Kesehatan di Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa beberapa orang harus membatasi asupan telur mereka karena kuning telur mengandung banyak kolin.
Mengonsumsi tujuh butir telur per minggu dianggap "aman" bagi kebanyakan orang.
Meskipun kolin sangat penting bagi tubuh, diperlukan untuk kesehatan otak dan metabolisme, kelebihan kolin dapat menyebabkan masalah bagi orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Dua peneliti dari Cleveland Clinic (AS), Dr. Stan Hazen dan Dr. Tang Wilson, menemukan bahwa kolin dapat berinteraksi dengan bakteri di usus untuk menghasilkan senyawa TMA, yang membuat darah lebih mudah menggumpal.
Oleh karena itu, kolin dapat meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah berbahaya dan masalah terkait.
Siapa yang sebaiknya membatasi konsumsi telur?
Orang sehat tidak perlu khawatir tentang kadar kolin karena darah mereka memiliki viskositas normal. Dan orang sehat dapat mengonsumsi 7 butir telur per minggu.
Orang yang berisiko mengalami masalah jantung, stroke, atau pembekuan darah sebaiknya membatasi konsumsi telur, hanya makan satu butir telur per minggu.
Namun, orang dengan kadar gula darah dan kolesterol tinggi memiliki risiko lebih tinggi terjadinya penggumpalan trombosit yang dapat menyebabkan penyumbatan.
Menurut Express , Dr. Rozien menyarankan orang-orang yang berisiko mengalami masalah jantung, stroke, atau pembekuan darah untuk membatasi konsumsi telur mereka hanya satu butir per minggu.
Satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar 140 mg kolin. Menurut Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), pria sebaiknya mengonsumsi sekitar 550 mg kolin per hari, sedangkan wanita sebaiknya mengonsumsi 425 mg.
Tautan sumber






Komentar (0)