Tes darah genetik dapat mendeteksi faktor risiko dini untuk serangan jantung dan stroke.

Korps Medis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya telah mulai menggunakan tes darah genetik baru untuk mendeteksi risiko serangan jantung dan stroke sejak dini, bahkan bertahun-tahun sebelum berkembang.

Tes yang mengukur kadar lipoprotein(a) – protein lemak dalam darah – akan ditawarkan sekali seumur hidup kepada personel militer berusia 35 tahun ke atas, untuk meningkatkan pencegahan penyakit dan mengurangi kejadian penyakit kardiovaskular.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan lipoprotein(a) berkaitan dengan peningkatan risiko infark miokard, stroke iskemik, penyakit arteri koroner, dan stenosis aorta. (Sumber: The Jerusalem Post)

Penerapan pengujian lipoprotein(a) secara luas telah menjadikan militer Israel sebagai salah satu lembaga negara pertama di Israel yang mengadopsi teknologi pengobatan pencegahan canggih, pada saat pengujian tersebut tidak termasuk dalam pemeriksaan rutin rencana asuransi kesehatan publik.

Tidak seperti kadar lipid darah lainnya, kadar lipoprotein(a) sepenuhnya ditentukan oleh gen dan tidak dipengaruhi oleh diet, olahraga, atau gaya hidup.

Oleh karena itu, satu tes saja biasanya sudah cukup, kecuali pada kasus yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

Selama dekade terakhir, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan lipoprotein(a) dikaitkan dengan peningkatan risiko infark miokard, stroke iskemik, penyakit arteri koroner, dan stenosis aorta.

Struktur molekul protein lemak ini membuatnya mudah melekat pada dinding pembuluh darah dan memicu peradangan, yang berujung pada pembentukan plak aterosklerotik.

Meskipun kesadaran akan tes ini semakin meningkat dan banyak asosiasi kardiologi internasional merekomendasikan untuk memasukkan lipoprotein(a) dalam program skrining, sistem kesehatan masyarakat Israel belum mengadopsinya secara luas. Militer Israel telah memutuskan untuk menerapkannya secara independen bagi semua prajurit yang telah lama bertugas.

Pejabat militer menekankan bahwa bagi anggota dinas yang telah lama bertugas, stres fisik dan mental, jam kerja yang tidak teratur, dan lingkungan yang penuh tekanan dapat meningkatkan risiko kardiovaskular, sehingga penilaian risiko genetik menjadi semakin penting.

Banyak penelitian tentang obat baru yang ditujukan untuk menurunkan kadar lipoprotein(a) sedang dilakukan, dengan rencana untuk memperkenalkannya dalam beberapa tahun ke depan.

Sumber: https://baoquocte.vn/xet-nghiem-mau-di-truyen-co-the-phat-hien-som-nguy-co-dau-tim-va-dot-quy-336943.html