Baru-baru ini, Rumah Sakit Anak 2 (HCMC) menerima 3 kasus anak kandung dalam satu keluarga yang tinggal di Kota Thu Duc, HCMC, ke rumah sakit karena kelemahan progresif pada tungkai bawah, gagal napas, dan diduga keracunan toksin botulinum. Menurut keterangan anggota keluarga, ketiga anak tersebut sebelumnya telah memakan gulungan daging babi yang tidak diketahui asalnya, dan menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Menjelang sore hari di hari yang sama, ketiga anak tersebut mulai merasa pusing, mual, muntah, sakit perut, dan diare.
Dr. Truong Thi Ngoc Phu, dari Rumah Sakit Anak 2, mencatat bahwa gejala keracunan botulinum meliputi tanda-tanda awal seperti kelelahan, muntah, dan diare saat masih sadar dan tanpa demam. Ketika racun masuk lebih banyak, akan menyebabkan penglihatan kabur, mulut kering, tanda-tanda kelumpuhan otot seperti kelopak mata turun, kesulitan menelan, kesulitan berbicara, dan yang lebih serius, kelumpuhan otot pernapasan yang menyebabkan gagal napas yang dapat berakibat fatal jika pasien tidak segera ditangani.
Jangan gunakan produk jika Anda mendeteksi makanan dengan warna atau bau aneh.
Antitoksin BAT harus digunakan sesegera mungkin setelah diagnosis keracunan untuk membantu mengurangi mortalitas. Namun, obat ini sangat langka, tidak selalu tersedia, dan mahal. Oleh karena itu, perawatan suportif merupakan pengobatan utama untuk keracunan botulinum, terutama pada kasus gagal napas berat yang memerlukan ventilasi mekanis, yang dapat membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk pulih.
Dr. Phu menyarankan agar orang tua memperhatikan kebersihan secara khusus saat menyiapkan makanan segar, dan tidak menggunakan madu untuk anak di bawah usia 1 tahun. Untuk makanan kaleng, penting untuk memilih produk dengan asal yang jelas, kemasan yang aman, dan tanggal kedaluwarsa yang jelas.
Jika menemukan makanan dengan warna atau bau yang aneh, segera laporkan kepada penjual, pemasok, atau pihak berwenang untuk segera bertindak. Jangan sekali-kali mengonsumsi makanan yang mencurigakan dan berkualitas buruk demi menjaga kesehatan dan keselamatan Anda dan keluarga.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)