Pada tanggal 12 September, Moskow mengatakan bahwa keputusan negara-negara Barat untuk mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia hanya tinggal menunggu hari.
Rudal Storm Shadow Inggris. (Sumber: Laporan) |
Sebelumnya, pada 11 September, The Guardian melaporkan bahwa pemerintah Inggris telah memutuskan untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal Storm Shadow untuk menyerang target di Rusia.
Menurut surat kabar tersebut, tidak diketahui secara pasti kapan Inggris akan membuat pengumuman resmi, tetapi yang pasti bukan pada tanggal 13 September, selama pertemuan antara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden AS Joe Biden di Washington.
Selain itu, sumber tersebut menunjukkan bahwa kunjungan gabungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy ke Kiev pada 11 September tidak akan terjadi "tanpa keputusan yang menyetujui penggunaan Storm Shadow".
Storm Shadow adalah rudal jelajah dengan jangkauan sekitar 560 km. Pemerintah Inggris belum memberikan komentar mengenai informasi tersebut.
Pada 12 September, Ketua Komite Dewan Federasi untuk Kebijakan Informasi dan Kerja Sama dengan Media, Alexei Pushkov, mengunggah postingan di Telegram: "Kebocoran informasi melalui surat kabar Guardian bukanlah suatu kebetulan, melainkan sebuah arahan dari opini publik."
Menurutnya, keputusan negara-negara Barat untuk mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia hanya masalah beberapa hari saja.
Ukraina berusaha meyakinkan sekutu Baratnya untuk menerima penggunaan senjata jarak jauh untuk menyerang jauh ke Rusia, tetapi AS dan Inggris, dua negara yang telah mengirim senjata tersebut ke Kiev, belum menerimanya karena mereka tidak ingin meningkatkan ketegangan dengan Moskow.
Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa jika ada negara Barat yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang Rusia, negara itu akan dianggap sebagai pihak dalam konflik.
Pada tanggal 11 September, Ketua Duma Negara (Majelis Rendah) Rusia Vyacheslav Volodin mengumumkan bahwa negaranya akan mempertimbangkan AS dan sekutunya sebagai pihak yang bertikai di Ukraina, menegaskan bahwa Moskow akan menggunakan senjata yang lebih kuat jika Barat mengizinkan Kiev menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang jauh di dalam wilayah Rusia.
Kremlin juga memperingatkan bahwa Moskow akan merespons secara "proporsional" jika Washington mencabut pembatasan penggunaan senjata jarak jauh Ukraina yang dipasok AS untuk menyerang target di wilayah Rusia.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/bao-anh-dua-tin-london-cho-phep-ukraine-su-dung-ten-lua-storm-shadow-tan-cong-nga-moscow-noi-gi-286012.html
Komentar (0)