Bao Ha: Mengubah tanaman pisang menjadi barang yang dapat dipasarkan, meningkatkan pendapatan petani.
Sebelumnya, batang pisang setelah panen sebagian besar terbuang sia-sia, hanya sebagian kecil yang digunakan sebagai pakan ternak. Dalam beberapa tahun terakhir, komune Bao Ha telah berhasil merintis pengolahan batang pisang menjadi serat sutra untuk diekspor, membuka jalan berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan bagi banyak rumah tangga.
Báo Lào Cai•10/12/2025
Sebelumnya, batang pohon pisang setelah panen tandan biasanya hanya digunakan sebagai pakan ternak atau dibuang; sekarang batang-batang tersebut diolah menjadi serat sutra untuk diekspor. Batang pisang dikumpulkan dan dibawa ke fasilitas produksi koperasi budidaya pisang di komune Bao Ha untuk diolah menjadi serat sutra. Menurut penilaian oleh lembaga khusus, rata-rata 1 hektar pohon pisang menghasilkan 30-40 ton batang setelah panen, dengan harga jual 300.000 VND/ton, sehingga memberikan penghasilan tambahan bagi petani pisang sekitar 8-10 juta VND/ha. Batang pohon pisang dimasukkan ke dalam mesin khusus untuk memisahkan lapisan-lapisan dan mencacahnya menjadi serat-serat. Kemudian dikeringkan menjadi serat mentah yang digunakan dalam industri tekstil, pembuatan kertas, dan banyak industri lainnya.
Serat pisang kering dijalin menjadi tali dengan berbagai ukuran untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini adalah pekerjaan ringan, cocok untuk pekerja lanjut usia dan wanita, serta berkontribusi pada peningkatan pendapatan rumah tangga. Serat pisang lebih ringan daripada serat bambu atau rotan, tahan air, dan tahan lama, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi di berbagai sektor manufaktur. Mulai dari kerajinan tangan dan kertas uang kertas hingga kertas kemasan, serat pisang digunakan dalam material kelas atas untuk industri otomotif dan kapal pesiar. Dengan beragam aplikasinya, serat pisang menghasilkan nilai ekonomi yang semakin tinggi.
Rata-rata, 1 ton batang pisang segar yang telah diolah menghasilkan sekitar 10-12 kg serat pisang mentah (saat ini dijual seharga 90.000 VND/kg). Ampas pisang diolah menjadi kompos untuk membuat pupuk organik atau dijual ke peternakan jamur (harga ampas tersebut sekitar 2.500 - 3.000 VND/kg). Bapak Nguyen Thanh Cong, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Bao Ha, mengatakan bahwa komune tersebut saat ini memiliki lebih dari 138 hektar perkebunan pisang. Selain pendapatan utama dari buah pisang, produksi serat dari batang pisang memberikan manfaat ganda bagi masyarakat. Saat ini, daerah tersebut memiliki 3 kelompok pemintalan serat pisang dan 1 kelompok yang menggabungkan pemintalan serat pisang dengan budidaya jamur. Model-model ini terkait erat untuk memaksimalkan penggunaan batang, selubung, dan daun pisang – bagian-bagian yang sebelumnya sering dibuang – untuk meningkatkan nilai dan menciptakan mata pencaharian tambahan bagi masyarakat.
Komentar (0)