Menurut New York Post , Cheng "Charlie" Saephan (46 tahun, di Portland, AS) telah menderita kanker selama 8 tahun. Minggu lalu ia menjalani kemoterapi.
Namun, hal paling beruntung terjadi padanya. Ia membandingkannya dengan "diberkati surga" ketika ia secara tak terduga memenangkan jackpot Powerball senilai 1,3 miliar dolar AS.
Ia berbagi bahwa hidupnya telah berubah. Kini ia dapat lebih memperhatikan keluarga dan kesehatannya.
Dalam konferensi pers, ia mengatakan akan membagi hadiahnya secara merata dengan temannya yang menyumbang $100 untuk membeli tiket tersebut. Mereka memutuskan untuk menerima uang tunai sekaligus sebesar $422 juta setelah pajak.
Karena penyakitnya yang tak dapat disembuhkan, dia pun bertanya-tanya apakah dia punya cukup waktu untuk menghabiskan semua uang ini.
Ia bercerita bahwa setelah membeli tiket lotre bersama temannya, ia mengirim foto kepada istrinya dan berkata, "Kita miliarder." Itu hanya candaan, tetapi tak disangka, itu menjadi kenyataan.
"Saya tanya istri saya di mana dia, dan dia bilang dia sedang bekerja. Saya bilang tidak ada yang bisa dilakukan," ujarnya.
Ia berencana membeli rumah untuk keluarganya dan akan terus membeli tiket lotre. "Siapa tahu, saya mungkin beruntung lagi," katanya.
Ini adalah hadiah terbesar keempat dalam sejarah Powerball dan hadiah lotere terbesar kedelapan dalam sejarah AS.
Ini adalah pengundian ke-41 sejak jackpot terakhir dimenangkan pada Hari Tahun Baru, ketika seseorang memenangkan $842,4 juta. Tiket Powerball berharga $2 per tiket. Peluang menangnya adalah 1 banding 292,2 juta.
"Ini adalah jackpot yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Lotere Oregon," kata Mike Wells, direktur Lotere Oregon. "Ini adalah jackpot terbesar dalam sejarah perusahaan. Mereka harus meningkatkan keamanannya."
Jackpot lotere AS terbesar adalah $2,04 miliar, di California pada tahun 2022.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)