Lays Laraya mengatakan ia didenda karena melanggar Undang-Undang Keamanan Hayati Australia setelah digeledah secara acak oleh dua petugas berpakaian sipil di Bandara Perth. Namun, ia tetap bersikukuh tidak bersalah, dengan mengatakan ia berkeliaran di bandara sambil memegang mawar dan tidak berusaha menyelundupkannya ke Australia.
Laraya, seorang YouTuber populer, menerima setangkai mawar dari seorang awak kabin di pesawat Qatar Airways dalam perjalanan ke Australia. Ia menyimpan bunga itu sebagai hadiah dan tidak menyalahkan maskapai atas situasi "mahal" tersebut.
Setelah mendarat di Bandara Perth, Laraya memegang mawar itu karena tidak ingin merusaknya. Ia juga mengunggah video mawar itu di Instagram, mengatakan bahwa video itu sekarang bersifat pribadi karena ia menerima banyak komentar negatif setelah membagikan kisahnya.
Mawar Lays Laraya "$1.200"
Sebelum tiba di imigrasi, dua pria berpakaian sipil menghampirinya dan memintanya untuk mengikuti mereka. Mereka meminta paspor dan ponselnya sebelum menunjukkan lencana polisi. Awalnya, ia bingung dengan apa yang terjadi hingga petugas membawa formulir informasi penumpang yang telah ia isi di pesawat dan menanyakan serangkaian pertanyaan, termasuk apakah ia membawa tanaman ke Australia.
"Saya tidak tahu kalau mawar ada dalam daftar tanaman terlarang. Jadi saya membuat kesalahan dengan menandai 'tidak', dan akhirnya mereka menuduh saya begitu," ujarnya.
Laraya mengatakan dia kemudian didenda AU$1.878, atau lebih dari US$1.200, karena dengan sengaja memberikan informasi palsu atau menyesatkan.
"Jika saya tahu saya melakukan kesalahan, saya akan membuang mawar itu," kata Laraya kepada surat kabar Inggris Insider .
Juru bicara Departemen Pertanian , Perikanan, dan Kehutanan Australia mengatakan kepada Insider melalui email bahwa jika seorang pelancong "gagal melaporkan kargo yang diketahui berisiko tinggi terhadap ketahanan hayati" dan memberikan informasi palsu, denda yang dikenakan akan meningkat dari beberapa ratus dolar menjadi lebih dari $1.200.
Lays Laraya adalah seorang YouTuber
"Semua pelancong ke Australia harus menyadari persyaratan biosekuriti Australia yang ketat dan sanksi jika tidak mematuhinya," kata juru bicara departemen tersebut.
Di Australia, bunga dianggap sebagai risiko biosekuriti karena dapat membawa tungau, kutu daun, dan thrips.
Laraya mengatakan dia sedang mencoba mengajukan banding atas pelanggaran tersebut dan telah mendengar dari banyak orang bahwa dia seharusnya menerima peringatan atau hukuman yang jauh lebih rendah daripada yang diterimanya.
Australia memiliki salah satu kontrol imigrasi terketat di dunia. Tanaman dan daging tidak dapat dibawa masuk ke negara ini, dan kesalahan deklarasi dapat mengakibatkan denda yang berat.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)