Ketika lensa menyentuh nafas lautan

Setiap musim kontes, "Tanah Air di Tepi Pantai" meninggalkan emosi istimewa di hati dunia seni dan publik. Karena lebih dari sekadar kontes, ini adalah perjalanan para seniman yang diam-diam mencari keindahan Tanah Air dalam setiap tetes keringat asin, setiap ombak putih, dan senyum para nelayan di tengah lautan.

Juara pertama kategori seri foto tahun ini diraih fotografer Nguyen Khac Hao (Hung Yen) dengan karya "Bustling Anchovy Season". Di usianya yang menginjak 70 tahun, ia masih gigih menjelajahi negeri ini, dari perbatasan yang berawan hingga ke laut dan pulau-pulau yang berangin, dengan tekun mengabadikan citra masyarakat Vietnam yang lembut namun tangguh. Pada tahun 2022, saat singgah di Ninh Thuan , ia terpikat oleh pemandangan perahu-perahu yang kembali diterpa aroma asin angin, rasa ikan teri yang kuat, ikan kecil namun merupakan "jiwa" laut Vietnam. Dari sana, "Bustling Anchovy Season" lahir sebagai harmoni antara manusia dan laut, yang sepenuhnya merekonstruksi proses kerja mulai dari penangkapan, penjemuran, hingga pengolahan, yang erat kaitannya dengan budaya dan gaya hidup nelayan pesisir.

Karya tersebut dipamerkan di pameran kompetisi. Foto: VIET TRUNG

Pada Oktober 2024, ia pergi ke pelabuhan Ca Na (Khanh Hoa) untuk menyelesaikan pekerjaannya. Selama seminggu penuh, ia membenamkan diri dalam kesibukan nelayan: perahu keranjang datang dan pergi, asap dari keranjang ikan basah mengepul seperti kabut, para nelayan bergegas membawa ikan, beberapa mencuci ikan, beberapa mengeringkan ikan di bawah hangatnya sinar matahari. Dalam setiap bingkai, ia menggambarkan gambaran orang-orang Vietnam yang optimis, mencintai kehidupan, dan bangga di bawah bendera merah dengan bintang kuning berkibar di haluan kapal. Pada Juni 2025, ia melanjutkan perjalanan ke Hon Yen, Provinsi Phu Yen (sekarang Provinsi Dak Lak) untuk melaut bersama para nelayan di perahu keranjang, menerbangkan kamera terbang di laut lepas. Selama proses tersebut, salah satu kamera terbangnya jatuh karena bertabrakan dengan burung laut, tetapi ketika berbicara dengan kami, ia tetap tersenyum: "Saya tidak menyesali peralatannya, saya hanya merasa senang melihat negara saya yang indah, orang-orangnya begitu lembut dan ramah."

Bagi fotografer Nguyen Khac Hao, hadiah terbesar bukanlah medali atau gelar, tetapi momen ketika pemirsa berhenti sejenak di depan foto untuk merasakan kecintaan terhadap tanah air melalui setiap lambaian dan setiap senyum para nelayan.

Dalam kategori foto tunggal, juara pertama diraih oleh foto "Di Bawah Bayangan Bendera Nasional", yang diambil pada Oktober 2024 oleh Nguyen Viet Hoang Long. Foto ini mengabadikan momen sakral ketika bendera merah dengan bintang kuning berkibar di antara deburan ombak pagi yang luas di Teluk Ha Long. Sinar matahari yang bercampur kabut pagi membuat latar belakang tampak buram, menyorot bendera yang cemerlang, lembut, dan heroik di lautan dan langit yang luas. Di kejauhan, perahu-perahu nelayan membelah ombak, satu perahu pergi melaut, perahu lainnya kembali, membangkitkan rasa damai dan hangat. "Saya butuh ratusan kali percobaan untuk mengabadikan momen yang tepat dari perpaduan angin, cahaya, dan kabut. Ketika perahu-perahu membelah ombak dan kembali setelah perjalanan panjang mereka, bendera itu bagaikan perisai yang kokoh, mengingatkan mereka bahwa mereka selalu aman dalam pelukan Tanah Air," ujar Nguyen Viet Hoang Long.

Dengan hadiah kedua dalam seri foto tersebut, karya "Tarian Laut" karya Nguyen Van Khoi merupakan hasil dari perjalanan berhari-hari dari fajar hingga senja selama Pekan Pariwisata Ba Ria-Vung Tau di penghujung tahun 2024. Hanya dengan dua kamera dan satu lensa, ia "memburu" momen-momen berharga, mulai dari pemandangan perahu yang membelah ombak membawa bendera nasional yang berkibar, hingga senyum cerah para wisatawan di bawah sinar matahari keemasan. Bapak Khoi berkata: "Terkadang itu hanya refleks naluriah, ketika perahu tiba-tiba berubah arah, saya hanya perlu memutar flycam, menekan tombol rana, dan begitu saya melihatnya, saya tahu telah menangkap detak jantung laut."

Para seniman yang berpartisipasi dalam kontes ini berasal dari berbagai generasi, tetapi mereka semua memiliki detak jantung yang sama. Beberapa diam-diam menangkap jiwa Vietnam dalam setiap bingkai, sementara yang lain bergerak untuk mengabadikan momen tersebut. Namun, mereka semua memiliki hasrat, cinta tanah air, dan menggunakan fotografi untuk melestarikan keindahan Tanah Air.

Sebarkan cinta dan berkontribusi untuk menegaskan kedaulatan atas lautan dan pulau-pulau

Dimulai pada musim pertama tahun 2021, kontes ini berhasil menarik hampir 6.000 karya, dan pada musim kedua tahun 2023, dengan 9.595 karya, hingga tahun 2025, jumlahnya telah melampaui 15.770 karya dari 3.514 penulis. Angka-angka yang signifikan ini menunjukkan betapa kuatnya semangat kontes ini. Kamerad Ma The Anh, Direktur Departemen Seni Rupa, Fotografi, dan Pameran, berkomentar: “Kecintaan para penulis terhadap laut, pulau, dan Tanah Air sangat nyata. Dedikasi inilah yang telah menciptakan karya-karya yang kaya akan emosi dan bernilai seni tinggi.”

Setiap foto adalah sebuah kisah, tentang keringat asin para pekerja, senyum polos anak-anak, atau tatapan mata tajam para prajurit di garda terdepan menghadapi badai. Ini bukan hanya karya seni, tetapi juga karya-karya emosional tentang Tanah Air di era baru. Fotografer Ho Sy Minh, Wakil Presiden Tetap Asosiasi Seniman Fotografi Vietnam, menegaskan: “Kontes ketiga ini menyatukan kuantitas, kualitas, dan penyebaran. Hal itu merupakan fondasi yang kokoh bagi "Tanah Air di Tepi Ombak" untuk tumbuh semakin kuat.”

Melampaui batas sebuah kompetisi seni, "Tanah Air di Tepi Ombak" telah menjadi simbol semangat Vietnam yang menggapai lautan. Setiap foto adalah lagu, setiap bingkai adalah sepenggal jiwa Tanah Air. Layaknya ombak yang tak henti-hentinya menghantam pantai, perjalanan terus berlanjut agar kecintaan terhadap laut dan kepulauan, serta kebanggaan nasional, akan selalu terpancar dalam setiap pandangan, setiap bingkai, dan setiap gelombang Vietnam.

    Sumber: https://www.qdnd.vn/van-hoa/doi-song/bien-dao-to-quoc-an-tuong-trong-tung-khung-hinh-912999