Pada pagi hari tanggal 15 November, data dari bursa OKX menunjukkan bahwa harga Bitcoin tercatat sebesar 96.190 USD, sedikit meningkat dibandingkan tadi malam, setelah pada satu titik anjlok lebih dari 7% menjadi 94.000 USD.
Sebagian besar mata uang kripto lainnya juga terkoreksi tipis, sekitar 1%. Ethereum turun 1,2% menjadi $3.172; XRP turun 0,5% menjadi $2,3; Solana (SOL) turun hampir 1% menjadi $142. BNB sendiri naik hampir 1% menjadi $930.
Menurut CoinDesk , selama seminggu terakhir, Bitcoin terus melemah dan terkadang turun di bawah $95.000 setelah kenaikan harga yang tajam di bulan Oktober. Secara keseluruhan, Bitcoin turun sekitar 9% selama seminggu, penurunan tertajam dalam 8 bulan.

Bitcoin diperdagangkan pada harga $96.190 Sumber: OKX
Menurut para ahli Bitfinex, penurunan baru-baru ini terutama disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai ekonomi AS. Penutupan pemerintah AS dari 1 Oktober hingga 14 November telah menyebabkan laporan-laporan penting seperti inflasi dan ketenagakerjaan ditangguhkan, sehingga menyulitkan investor untuk menilai tren tersebut.
Meskipun pemerintah AS telah kembali beroperasi, RUU anggaran saat ini hanya mencakup pemerintahan hingga 30 Januari 2026, sehingga terus menimbulkan kehati-hatian di pasar. Para analis mengatakan masalah ini belum terselesaikan, melainkan hanya ditunda.
Pakar Noelle Acheson, penulis buku "Crypto Is Macro Now", berkomentar bahwa penurunan ini merupakan koreksi setelah berbulan-bulan Bitcoin gagal menembus angka $120.000.
Ia yakin prospek jangka panjang mata uang digital ini masih positif, tetapi pasar membutuhkan lebih banyak waktu untuk stabil. Faktor terpenting saat ini adalah arus kas ekonomi AS. Jika Federal Reserve AS (FED) mengambil langkah untuk melonggarkan atau menambah likuiditas, sentimen investor dapat membaik.
Para pakar lain meyakini Bitcoin akan terus bergejolak. John Glover, kepala investasi di perusahaan keuangan digital Ledn, memprediksi harga Bitcoin dapat melonjak di atas $100.000 sebelum menghadapi risiko jatuh di bawah $90.000, sebuah koreksi yang dapat berlangsung hingga musim panas 2026.
"Investor masih berhati-hati setelah peristiwa likuidasi terbesar yang pernah tercatat pada 10 Oktober. Kekhawatiran tentang potensi kerentanan dalam sistem belum hilang," kata Jake Ostrovskis, direktur perdagangan di Wintermute.
Sumber: https://nld.com.vn/bitcoin-gay-song-tang-va-noi-so-cua-gioi-dau-tu-tien-so-196251115110748063.htm






Komentar (0)