NDO - Kementerian Pendidikan dan Pelatihan berpendapat bahwa tidak diperbolehkan "Mempublikasikan informasi tentang pelanggaran guru tanpa kesimpulan resmi dari otoritas yang berwenang" dalam Rancangan Undang-Undang Guru.
Menanggapi komentar dan kritik, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah membuat beberapa penyesuaian terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Guru.
Di samping mendefinisikan secara lebih jelas apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh guru, Rancangan Undang-Undang Guru ini juga mengatur hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh organisasi maupun individu terhadap guru, seperti: Tidak sepenuhnya melaksanakan tata tertib dan kebijakan guru sebagaimana yang telah ditetapkan; Mempublikasikan informasi pelanggaran yang dilakukan guru padahal belum ada kesimpulan resmi dari instansi yang berwenang dalam proses pertimbangan hukuman disiplin atau penuntutan pertanggungjawaban hukum guru, dan sebagainya.
Terdapat kekhawatiran mengenai peraturan ini, yaitu "Informasi tentang pelanggaran guru tidak dapat dipublikasikan tanpa kesimpulan resmi dari otoritas yang berwenang dalam proses pertimbangan disiplin atau penuntutan tanggung jawab hukum guru" karena diyakini peraturan ini akan berbenturan dengan peraturan tentang informasi, ujaran, dan "pembelaan" guru. Namun, peraturan ini diperlukan untuk melindungi guru, terutama dalam konteks perkembangan jejaring sosial dan media daring yang pesat seperti saat ini. Jika guru melakukan pelanggaran, akan ada sanksi untuk menanganinya sesuai peraturan." – Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menjelaskan.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, karakteristik kegiatan profesional guru bersifat khusus. Jika tidak ada rencana untuk melindungi guru, subjek yang terdampak bukan hanya guru, tetapi juga siswa.
Usulan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan untuk tidak "mempublikasikan informasi tentang pelanggaran guru sampai ada kesimpulan resmi" juga menuai pertentangan, di samping pendapat yang disepakati bersama. Oleh karena itu, guru adalah pegawai negeri sipil, pegawai negeri, dan seperti warga negara dan kelompok masyarakat lainnya, tunduk pada pengawasan dan kritik secara hukum ketika terjadi pelanggaran.
[iklan_2]
Sumber: https://nhandan.vn/bo-giao-duc-va-dao-tao-giu-quan-diem-gioi-han-cong-khai-sai-pham-cua-nha-giao-post838571.html
Komentar (0)