Banyak barang konsumsi yang pajak pertambahannya terus dikurangi dari 10% menjadi 8% hingga akhir tahun 2026. Foto: Ngoc Lien |
Khususnya, mulai 1 Juli 2025 hingga 31 Desember 2026, pengurangan PPN akan diterapkan pada kelompok barang dan jasa yang saat ini dikenakan tarif pajak 10%, kecuali untuk kelompok barang dan jasa berikut: telekomunikasi, kegiatan keuangan, perbankan, sekuritas, asuransi, properti, produk logam, dan produk pertambangan (kecuali batu bara). Barang dan jasa yang dikenakan pajak konsumsi khusus (kecuali bensin).
Pengurangan PPN untuk setiap jenis barang dan jasa yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 174 diberlakukan secara seragam pada tahap impor, produksi, pengolahan, dan kegiatan usaha komersial. Apabila barang dan jasa yang disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 174 ini tidak dikenakan PPN atau dikenakan PPN sebesar 5% sesuai ketentuan Undang-Undang PPN, maka ketentuan Undang-Undang PPN berlaku dan pengurangan PPN tidak berlaku.
Tarif PPN diturunkan dari 10% menjadi 8%. Khususnya, badan usaha yang menghitung PPN dengan metode pengurangan PPN diperbolehkan menerapkan tarif PPN sebesar 8% atas barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 174. Badan usaha (termasuk rumah tangga pelaku usaha dan perorangan pelaku usaha) yang menghitung PPN dengan metode persentase atas penghasilan diperbolehkan mengurangi tarif persentase sebesar 20% untuk menghitung PPN pada saat menerbitkan faktur pajak atas barang dan jasa yang memenuhi syarat pengurangan PPN sesuai ketentuan.
Dengan demikian, dibandingkan dengan pengurangan PPN sebelumnya, Peraturan 174 kali ini memiliki banyak poin baru. Khususnya, peraturan ini memperluas subjek yang dapat menerima pengurangan PPN (dari 10% menjadi 8%) untuk bidang-bidang seperti: bisnis transportasi, logistik, produk kimia, dan layanan teknologi informasi.
Pada tahun 2024, Provinsi Dong Nai (lama) akan menurunkan PPN dari 10% menjadi 8% sesuai peraturan, sekitar 446 miliar VND. Pengurangan PPN ini akan membantu masyarakat dan pelaku usaha mendapatkan manfaat langsung dari kebijakan ini. Bagi pelaku usaha, pengurangan PPN akan berkontribusi pada pengurangan biaya produksi, penurunan harga produk, sehingga membantu meningkatkan stabilitas usaha, memperluas produksi dan bisnis, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi para pekerja.
Ngoc Lien
Sumber: https://baodongnai.com.vn/tin-moi/202507/bo-sung-mot-so-doi-tuong-vao-danh-muc-hang-hoa-dich-vu-duoc-giam-thue-gia-tri-gia-tang-tu-1-7-1b3007a/
Komentar (0)