 |
| Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son bertemu dengan Sekretaris Jenderal Louise Mushikiwabo di markas besar Organisasi Internasional Francophonie di Paris. (Sumber: VNA) |
Pada pertemuan tersebut, Menteri Bui Thanh Son menegaskan dukungannya terhadap upaya OIF dalam mempromosikan penggunaan bahasa Prancis, keragaman budaya, dan kerja sama ekonomi di wilayah berbahasa Prancis; dan menegaskan bahwa Vietnam adalah anggota aktif dan bertanggung jawab dari komunitas berbahasa Prancis.
Pada saat yang sama, Menteri juga mengajukan beberapa usulan spesifik untuk meningkatkan kerja sama antara kedua pihak di bidang ekonomi dan perdagangan, terutama dengan negara-negara Afrika; pengajaran bahasa Prancis dan dukungan pelatihan bahasa Prancis, termasuk pelatihan bahasa Prancis untuk pasukan militer dan kepolisian Vietnam yang berpartisipasi dalam operasi perdamaian PBB di negara-negara Afrika.
Menteri tersebut juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas perhatian OIF terhadap isu-isu regional, termasuk isu Laut China Selatan.
Sekretaris Jenderal Louise Mushikiwabo mengulangi kesan positifnya atas kunjungan yang sangat sukses dari delegasi promosi ekonomi dan perdagangan OIF pertama, yang dipimpinnya, ke Vietnam pada Maret 2022; menekankan bahwa OIF sangat menghargai peran dan posisi Vietnam dalam komunitas berbahasa Prancis; dan menyatakan harapannya agar Vietnam terus memainkan peran aktif dalam forum internasional dan berbagi pengalamannya dengan negara-negara Afrika dalam swasembada pangan dan pengurangan kemiskinan.
Dengan mempertimbangkan dan mengakui saran-saran dari pihak Vietnam, Ibu Louise Mushikiwabo menegaskan bahwa komunitas berbahasa Prancis akan memperkuat kerja sama dengan Vietnam dalam mengembangkan dan menyebarkan bahasa Prancis, mendukung dan siap bertindak sebagai jembatan untuk mempromosikan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Vietnam dan negara-negara berbahasa Prancis, serta mendukung pelatihan bahasa Prancis bagi pasukan penjaga perdamaian Vietnam dan pejabat Vietnam yang bekerja di bidang multilateral.
 |
| Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son menerima Direktur Jenderal Biro Pengembangan Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong, Algernon Yau Ying-wah. |
Pada tanggal 7 Juni lalu, di Paris, Prancis, Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son menerima kunjungan Direktur Jenderal Biro Pengembangan Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong, Algernon Yau Ying-wah.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Bui Thanh Son menyampaikan rasa senangnya atas kemajuan positif dalam pertukaran dan kerja sama, khususnya dalam hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi, antara Vietnam dan Hong Kong dalam beberapa waktu terakhir. Hong Kong saat ini merupakan mitra dagang terbesar ke-7 Vietnam dan investor FDI terbesar ke-5; Vietnam adalah mitra dagang terbesar ke-7 Hong Kong dan menempati peringkat ke-2 di antara negara-negara ASEAN.
Untuk lebih memperkuat dan memfasilitasi kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral, Menteri menyarankan agar kedua belah pihak meningkatkan pertukaran dan kunjungan antara instansi pemerintah, daerah, pelaku usaha, dan warga negara.
Menteri Bui Thanh Son meminta Hong Kong untuk menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan dalam pemberian visa masuk bagi warga negara dan pengusaha Vietnam; untuk mempelajari program percontohan penerimaan pekerja Vietnam untuk bekerja di Hong Kong; untuk mendorong perusahaan dan bisnis besar Hong Kong untuk berpartisipasi dalam kegiatan promosi perdagangan dan investasi di Vietnam; untuk meminta Hong Kong meningkatkan impor produk pertanian, kehutanan, perikanan, tekstil, dan alas kaki dari Vietnam; dan untuk mendukung bisnis Vietnam dalam mempromosikan perdagangan, investasi, dan pariwisata di Hong Kong.
Direktur Algernon Yau Ying-wah menyampaikan kekagumannya atas pencapaian pembangunan ekonomi Vietnam baru-baru ini dan sependapat dengan penilaian Menteri Bui Thanh Son tentang pentingnya kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Vietnam dan Hong Kong.
Bapak Algernon Yau menekankan bahwa perusahaan-perusahaan besar Hong Kong sangat menghargai lingkungan bisnis dan investasi di Vietnam, dan sangat ingin mengakses serta mencari peluang di Vietnam, termasuk di bidang-bidang baru seperti teknologi dan inovasi; menegaskan bahwa Hong Kong siap menjadi pintu gerbang bagi bisnis-bisnis Vietnam untuk berinvestasi dan menjalankan bisnis secara efektif di Kawasan Teluk Besar (Hong Kong-Makau-Guangdong).
Bapak Algernon Yau juga mencatat dan akan meneruskan permintaan terkait peninjauan masalah visa masuk dan memfasilitasi masuknya pekerja Vietnam untuk bekerja di Hong Kong kepada pihak berwenang terkait untuk dipertimbangkan.
Sumber
Komentar (0)