(CLO) Empat perusahaan teknologi besar (Big Tech) termasuk Microsoft, Meta, Amazon, dan Alphabet terus meningkatkan pengeluaran untuk kecerdasan buatan (AI) dengan total investasi yang diperkirakan akan melebihi 200 miliar dolar tahun ini dan meningkat lebih lanjut pada tahun 2025.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang profitabilitas dan kemampuan untuk mempertahankan margin keuntungan di masa depan.
Ilustrasi: FT
Belanja modal oleh keempat perusahaan ini telah meningkat lebih dari 62% dari tahun ke tahun, mencapai sekitar $60 miliar hanya dalam kuartal terakhir, terutama untuk infrastruktur pusat data dan chip pemrosesan AI. Analis dari Citi memperkirakan total belanja modal akan mencapai $209 miliar tahun ini, dengan 80% di antaranya dialokasikan untuk pusat data.
Beberapa perusahaan, termasuk Meta dan Amazon, telah mengumumkan bahwa mereka akan terus meningkatkan pengeluaran tahun depan. Hal ini membuat investor khawatir karena Indeks Komposit Nasdaq turun 2,8% pada hari Kamis, dan perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Meta, dan Nvidia kehilangan lebih dari $400 miliar kapitalisasi pasar.
Microsoft dan Google mencatatkan pertumbuhan dalam komputasi awan yang didorong oleh AI, tetapi Microsoft memperingatkan adanya kendala pasokan yang dapat memperlambat pertumbuhan pada kuartal mendatang. Demikian pula, layanan komputasi awan Amazon Web Services (AWS) gagal memenuhi ekspektasi pertumbuhan tertinggi, meskipun margin keuntungannya relatif stabil.
Meta dan Alphabet telah menggembar-gemborkan AI sebagai alat untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan memperbaiki periklanan, tetapi beberapa analis mengatakan dampak nyatanya masih belum jelas. Jim Tierney dari AllianceBernstein mengatakan pengeluaran besar-besaran ini sudah menekan keuntungan perusahaan dan akan semakin terasa pada tahun 2025.
Microsoft melaporkan pendapatan AI sebesar 10 miliar dolar AS, pertumbuhan tercepat dalam sejarah perusahaan. Namun, banyak perusahaan lain belum memberikan angka konkret tentang manfaat finansial AI, sehingga membuat investor khawatir tentang biaya besar tanpa manfaat yang jelas.
Dihadapi dengan tantangan biaya, para eksekutif Amazon dan Microsoft menekankan bahwa peningkatan skala pusat data untuk AI mencerminkan permintaan pelanggan yang sebenarnya. Mereka juga membandingkan pengeluaran AI dengan tahap awal komputasi awan, di mana investasi infrastruktur juga meningkatkan biaya.
Cao Phong (menurut FT)
Sumber: https://www.congluan.vn/bo-tu-big-tech-du-bao-chi-200-ty-do-la-cho-ai-trong-nam-2024-post319844.html










Komentar (0)