Menurut surat edaran terbaru dari Kementerian Kesehatan , jumlah obat-obatan yang wajib diperiksa selama pemeriksaan kesehatan untuk perpanjangan SIM akan bertambah dari 4 menjadi 5. Pada saat yang sama, tes kadar alkohol 100% tidak lagi wajib; tes ini hanya akan diperlukan jika diminta oleh dokter.
Standar untuk bidang spesialisasi mengalami beberapa perubahan dibandingkan dengan surat edaran sebelumnya - Foto: Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan baru saja menerbitkan Surat Edaran Nomor 36 yang mengatur standar kesehatan dan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi dan operator kendaraan bermotor khusus; pemeriksaan kesehatan berkala bagi mereka yang berprofesi sebagai pengemudi mobil; dan basis data kesehatan pengemudi dan operator kendaraan bermotor khusus.
Terkait daftar tes narkoba dan alkohol yang diperlukan untuk perpanjangan SIM, pengemudi kini diwajibkan untuk menjalani tes terhadap 5 jenis narkoba (sebelumnya 4). Tes alkohol 100% yang wajib telah dihapus; tes alkohol hanya akan dilakukan jika diindikasikan oleh dokter.
Pemeriksaan kesehatan rutin untuk pengemudi profesional memerlukan pengujian kadar alkohol dan lima jenis narkoba.
Selain itu, penyandang disabilitas yang mengajukan permohonan SIM Kelas A1 atau B tidak perlu menjalani pemeriksaan spesialis muskuloskeletal.
Surat edaran ini juga mengubah standar untuk beberapa spesialisasi, seperti psikiatri, dan memperjelas periode stabilisasi yang dibutuhkan sebelum memenuhi syarat untuk mengemudi.
Ambang batas pendengaran minimum pada kondisi telinga, hidung, dan tenggorokan telah menurun dari 1,5 m menjadi 0,4 m, bahkan dengan alat bantu dengar.
Pemeriksaan kehamilan tidak lagi diwajibkan karena kurang relevan dengan standar kesehatan pengemudi.
Masa berlaku sertifikat kesehatan juga telah diperpanjang, dari 6 bulan menjadi 12 bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
Saat ini, pemeriksaan kesehatan pengemudi dilakukan sesuai dengan peraturan dalam Surat Edaran Bersama No. 24/2015/TTLT-BYT-BGTVT.
Surat Edaran Nomor 36 akan berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2025.
Klasifikasi kesehatan pengemudi
Surat edaran baru ini memperkenalkan beberapa perubahan, seperti mengkategorikan standar kesehatan pengemudi ke dalam tiga kelompok spesifik:
Grup 1: Berlaku untuk SIM A1 dan B1 serta operator sepeda motor khusus.
Grup 2: Berlaku untuk SIM Kelas A dan B.
Grup 3: Berlaku untuk SIM tingkat tinggi (C1, C, D1, D2, D dan kategori yang setara).
Sebelumnya, peraturan lama mengelompokkan pengemudi dengan cara yang kurang detail; misalnya, kelompok 3 mencakup pengemudi kendaraan dengan SIM A2, A3, A4, B2, dan E.
Sumber: https://tuoitre.vn/bo-xet-nghiem-nong-do-con-tang-xet-nghiem-ma-tuy-khi-kham-suc-khoe-lai-xe-20241117152341011.htm






Komentar (0)