![]() |
Cristiano Ronaldo menjalani Piala Dunia terakhir dalam kariernya. |
FIFA mengonfirmasi penerapan mekanisme pengundian gaya Wimbledon, yang memastikan bahwa tim terkuat hanya akan saling berhadapan mulai semifinal Piala Dunia 2026 dan seterusnya jika mereka memuncaki grup.
Di bawah sistem baru, empat tim teratas dalam peringkat FIFA, termasuk Spanyol (1), Argentina (2), Prancis (3) dan Inggris (4), akan dibagi ke dalam dua kelompok yang berlawanan sejak awal jadwal kompetisi.
Artinya, The Three Lions bisa menghindari Prancis, Argentina, atau Spanyol hingga babak empat besar, asalkan mereka finis di puncak grup. Mekanisme ini telah diuji coba oleh FIFA di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.
Inggris memasuki undian Piala Dunia sebagai unggulan nomor 1, tetapi banyak skenario masih membuat Thomas Tuchel dan timnya khawatir.
Menurut peringkat FIFA dan tim yang memenangkan tiket, grup "mimpi buruk" bagi Inggris bisa jadi adalah Kroasia, Panama, dan Yordania.
Di luar Eropa, RD Kongo adalah tim Pot 4 dengan peringkat tertinggi jika mereka berhasil lolos ke babak play-off. Ghana juga dianggap sebagai lawan yang tangguh. Sementara itu, Tanjung Verde juga tidak boleh diremehkan, setelah mengalahkan Ghana di Piala Afrika tahun lalu.
Skenario yang lebih serius lagi: Inggris tergabung dalam satu grup dengan Maroko, Norwegia (atau Skotlandia, mengingat rivalitas mereka), dan Yordania. Jika Maroko masuk, Inggris akan terhindar dari keharusan menghadapi Mesir yang diperkuat Mohamed Salah di Pot 3, Ghana, atau Republik Demokratik Kongo jika tim-tim Afrika tersebut lolos.
Sumber: https://znews.vn/boc-tham-world-cup-2026-cho-doi-thu-cua-bo-dao-nha-anh-post1608846.html











Komentar (0)