Pada tanggal 3 September, tim bola voli putri Vietnam menang 3-0 atas tim Australia (25-15, 25-15, 25-21), dengan demikian memasuki semifinal Kejuaraan Asia untuk pertama kalinya.
Tim voli putri Vietnam unggul dalam mengalahkan tim putri Australia. (Sumber: AVC) |
Kemenangan itu juga membuka peluang untuk berpartisipasi dalam turnamen dunia bagi pelatih Nguyen Tuan Kiet dan timnya.
Pada Piala VTV, tim Australia juga kalah dari kedua tim Vietnam dengan skor yang sama yaitu 0-3, sehingga kemenangan diharapkan bagi pelatih Nguyen Tuan Kiet dan timnya dalam pertandingan ini.
Pertandingan yang sebenarnya juga membuktikan hal itu. Di set pertama, Vietnam terus memimpin dengan selisih yang semakin besar. Dari 9-6, 15-10, 18-12, 21-14, hingga 22-14. Dan berkat poin penentu dari middle blocker Bich Thuy, Vietnam menang 25-15 di set pertama.
Melanjutkan momentum, putri-putri Vietnam memiliki awal yang mengesankan di set kedua dengan memimpin 8-2.
Tim Australia kemudian memanfaatkan keunggulan fisik mereka untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 5-10, tetapi penampilan luar biasa dari Lam Oanh dan Ly Thi Luyen membantu Vietnam memimpin 13-7, 15-10.
Kemudian, rentetan skor impresif pun tercipta, diakhiri dengan drop shot Kieu Trinh yang membawa Vietnam unggul 20-10. Meskipun tim lawan berupaya keras di babak akhir, Vietnam tetap menang 25-15.
Set terakhir tampak mudah bagi putri-putri Vietnam ketika kami unggul 9-1. Upaya tim Australia justru membantu mereka memperkecil skor menjadi 4-11 dan 6-14, sebelum selisihnya melebar menjadi 8-17.
Namun, di saat itulah tim voli putri Vietnam agak lengah. Tim Australia memperkecil ketertinggalan menjadi 15-20, 19-21, lalu 21-23. Pelatih Nguyen Tuan Kiet segera berkonsultasi dan menyesuaikan semangat tim sehingga tim dapat meraih 2 poin berturut-turut, mengakhiri set dengan skor 25-21.
Tiga tim teratas Kejuaraan Bola Voli Wanita Asia akan lolos ke Piala Dunia Bola Voli Wanita 2025. Peluang menuju turnamen ini semakin dekat ketika tim bola voli wanita Vietnam berhasil lolos ke babak semifinal.
Tentu saja, tantangannya akan jauh lebih besar ketika lawan di semifinal, Jepang atau Tiongkok, jauh lebih kuat. Target paling realistis bagi pelatih Nguyen Tuan Kiet dan timnya adalah posisi ketiga dan tiket final ke turnamen dunia.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)