![]() |
Kamboja mengundurkan diri dari turnamen futsal U19. |
Keputusan itu dibuat hanya beberapa minggu sebelum turnamen dijadwalkan dimulai, sehingga menimbulkan gangguan signifikan bagi organisasi dan lanskap kompetitif olahraga remaja di wilayah tersebut.
Turnamen yang diadakan di Thailand dari tanggal 23 hingga 29 Desember ini dipandang sebagai platform bagi tim-tim futsal muda Asia Tenggara untuk mendapatkan pengalaman dan mempersiapkan diri untuk kompetisi internasional tahun depan. Pengunduran diri Kamboja yang tak terduga mengurangi jumlah tim yang berpartisipasi menjadi enam, memaksa penyelenggara untuk menyesuaikan format pengelompokan.
Grup A kini mencakup negara tuan rumah Thailand, Vietnam, dan Brunei. Grup B mempertemukan Indonesia, Myanmar, dan Malaysia. Meskipun jumlah tim berkurang, pertandingan-pertandingan tersebut menjanjikan intensitas yang tinggi, dengan negara-negara futsal kuat seperti Thailand, Vietnam, dan Indonesia dianggap sebagai kandidat kuat untuk kejuaraan.
Saat ini, Kamboja praktis telah membekukan semua kegiatan olahraga . Pada akhir November, Komite Olimpiade Nasional Kamboja (NOCC) memutuskan untuk menarik diri dari sembilan cabang olahraga, termasuk sepak bola putra. Saat itu, Kamboja hanya berpartisipasi dalam 12 cabang olahraga.
Pada pagi hari tanggal 10 Desember, Kamboja telah menarik diri dari semua 12 cabang olahraga yang telah didaftarkannya untuk berkompetisi di SEA Games ke-33. Phnom Penh khawatir tentang risiko keselamatan bagi para atletnya di SEA Games yang diadakan di Thailand. Sebelumnya, 30 atlet Kamboja telah berpartisipasi dalam parade pada upacara pembukaan SEA Games ke-33.
Sumber: https://znews.vn/bong-da-campuchia-lai-rut-khoi-giai-khu-vuc-post1610238.html







Komentar (0)