Sprint untuk menyelesaikan 3.000 km jalan raya

Fakta bahwa Kementerian Dalam Negeri baru saja menyerahkan rencana kepada Perdana Menteri untuk menyelenggarakan Upacara Peluncuran kampanye emulasi puncak "500 hari dan malam emulasi untuk menyelesaikan 3.000 km jalan tol" sesuai dengan arahan kepala Pemerintahan, telah menunjukkan tekad besar Pemerintah dan Perdana Menteri dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan khusus ini.

Peristiwa di atas yang diselenggarakan dalam beberapa hari ke depan, tentu akan melampaui lingkup kementerian atau sektor tertentu untuk menjadi gerakan emulasi nasional, menciptakan tanda ekonomi khusus untuk seluruh periode 2021 - 2026, menciptakan dorongan kuat dalam menyelesaikan sistem infrastruktur dengan sorotan utama adalah jaringan jalan raya nasional.

Perlu ditambahkan bahwa Resolusi Kongres Partai Nasional ke-13 menetapkan tujuan untuk mengoperasikan jalan tol sepanjang 3.000 km pada tahun 2025 dan diupayakan untuk mengoperasikan 5.000 km pada tahun 2030.

Belakangan ini, di bawah arahan kuat Pemerintah dan Perdana Menteri , pelaksanaan investasi dan pengembangan infrastruktur transportasi telah mendapat perhatian khusus dari kementerian, departemen, cabang, dan daerah dengan pemikiran dan pendekatan baru, yang memastikan ketiga tujuan "kualitas, kemajuan, dan efisiensi".

Hingga saat ini, negara ini telah menyelesaikan hampir 700 km jalan tol tambahan, melewati 15 provinsi dan kota, sehingga jumlah total jalan tol menjadi lebih dari 2.000 km.

Proyek-proyek yang telah selesai telah berkontribusi dalam mendorong pembangunan sosial-ekonomi, menciptakan ruang pengembangan baru, kawasan perkotaan, jasa, dan industri baru, meningkatkan nilai tanah, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing perekonomian. Pada saat yang sama, proyek-proyek ini juga mengubah wajah negara, berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan mata pencaharian bagi masyarakat dan pelaku bisnis, serta meningkatkan kehidupan material dan spiritual masyarakat.

Selain pencapaian tersebut, pembebasan lahan di beberapa proyek masih lambat, dan progres konstruksi di beberapa proyek belum sesuai rencana. Pelaksanaan penetapan, penilaian, persetujuan, dan perancangan teknis proyek di beberapa proyek belum berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu, peluncuran kampanye puncak "500 hari dan malam emulasi untuk menyelesaikan 3.000 km jalan tol" akan berkontribusi kuat dalam membangkitkan aspirasi pembangunan nasional, mendorong proaktif dan kreativitas di seluruh sistem politik dan masyarakat dalam pembangunan jalan tol, serta berhasil menyelesaikan tujuan Resolusi Kongres Partai Nasional ke-13, dan secara praktis menyambut Kongres Partai di semua tingkatan menuju Kongres Partai Nasional ke-14.

Padahal, ini merupakan target yang menantang, sebab untuk merampungkan jalan tol sepanjang 3.000 km pada akhir tahun 2025, kecepatan pelaksanaannya harus berkali-kali lipat lebih cepat dibandingkan investasi dan pembangunan proyek lalu lintas khusus jenis ini di masa lalu.

Selain terus menggalakkan semangat "menaklukkan terik, menaklukkan hujan", "tak mau kalah pandemi", "makan cepat, tidur cepat", "bekerja 3 shift, 4 shift", kementerian, lembaga, dan daerah terkait, yang peran utamanya adalah Kementerian Perhubungan, perlu memiliki cara-cara kreatif, terorganisir, dan terimplementasi secara sistematis dan ilmiah untuk mempercepat progres konstruksi, meningkatkan kualitas pekerjaan dan proyek. Di samping itu, Kementerian Perhubungan juga perlu segera meninjau jalan-jalan yang sudah dioperasikan dan dapat ditingkatkan menjadi jalan tol (seperti ruas Noi Bai - Bac Ninh yang tumpang tindih dengan Jalan Raya Nasional 18, ruas Hung Yen - Ha Nam yang tumpang tindih dengan jalan yang menghubungkan jalan tol Hanoi - Hai Phong dengan jalan tol Cau Gie - Ninh Binh, ruas Kota Phu Ly - Nam Dinh yang tumpang tindih dengan jalan baru Phu Ly - Nam Dinh dalam bentuk BT dan BOT...) untuk memberikan saran dan melaporkan kepada Perdana Menteri mengenai rencana investasi untuk meningkatkan rute-rute tersebut menjadi jalan tol sesuai dengan peraturan.

Dalam target penyelesaian 3.000 km jalan tol pada tahun 2025, prioritas pertama adalah menyelesaikan seluruh jalan tol Utara-Selatan di wilayah Timur pada tahun 2025 sesuai dengan Resolusi Kongres Partai Nasional ke-13. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan beserta instansi dan unit terkait harus sangat fokus, bertanggung jawab, dan mengerahkan seluruh sumber daya untuk pelaksanaannya, terutama memperhatikan ruas jalan tol Can Tho-Ca Mau. Meskipun beberapa kesulitan dan hambatan telah teratasi, masih terdapat risiko keterlambatan.

Dalam segala situasi, ketika menghadapi kesulitan, hambatan, dan kemunduran, semua tingkatan, sektor, dan kekuatan yang terlibat dalam pelaksanaan proyek dan konstruksi perlu bekerja sama, "hanya membahas kemajuan, bukan mundur", dengan tekad, proaktif, kreatif, berani berpikir, berani bertindak tertinggi untuk mengatasi semua tantangan, dan membawa proyek hingga garis akhir. Inilah solusi paling mendasar bagi sektor transportasi untuk memanfaatkan semua sumber daya, bersama dengan provinsi dan kota-kota yang dikelola pemerintah pusat, guna menyelesaikan 3.000 km jalan tol pada tahun 2025, memastikan kualitas dan efisiensi investasi sesuai dengan persyaratan Perdana Menteri.

Komentar (0)