Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Klub-klub Asia Tenggara: Dalam Dilema

Semua akan baik-baik saja apabila pengurus sepak bola Indonesia tidak bereaksi keras kepada Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) sebelum memutuskan membubarkan Kejuaraan Antarklub ASEAN.

Báo Tuổi TrẻBáo Tuổi Trẻ06/07/2025

Đông Nam Á - Ảnh 1.

Pemain Nam Dinh akan berkompetisi di 5 turnamen pada musim 2025-2026 - Foto: NAM DINH FC

Kisah klub-klub sepak bola Indonesia telah menimbulkan banyak masalah bagi klub-klub khususnya dan sepak bola Asia Tenggara pada umumnya. Khususnya, klub-klub di kawasan Asia Tenggara berisiko mengalami kelebihan beban pada musim kompetisi 2025-2026 ketika mereka harus bersaing di kancah domestik, regional, dan Asia.

Klub-klub di Asia Tenggara... "memajukan Asia"

Dalam beberapa tahun terakhir, klub-klub Asia Tenggara mulai menaruh perhatian khusus pada kancah Asia. Banyak tim dari Thailand, Malaysia, dan Vietnam telah berinvestasi besar untuk meningkatkan daya saing mereka di turnamen-turnamen kontinental. Bahkan klub-klub seperti Buriram, Johor Darul Ta'zim, Lion City Sailors... telah melaju jauh di turnamen-turnamen yang mereka ikuti dengan bermain adil, bahkan menang melawan lawan-lawan yang kuat.

Klub-klub Asia Tenggara serius dengan turnamen Asia karena turnamen ini merupakan salah satu jalur pengembangan. Keberhasilan klub membawa citra merek ke kejuaraan nasional, yang berdampak kuat dan menyeluruh pada sepak bola.

Hal ini berkontribusi pada pembentukan tim nasional yang sangat kompetitif. Klub-klub V-League sebelumnya tidak tertarik pada kancah Asia, tetapi kini mereka perlahan berubah. Tahun lalu, Klub Nam Dinh berinvestasi besar-besaran untuk memperkuat kekuatannya di Liga Champions AFC Dua.

Meskipun belum memberikan kesan yang besar, tekad tim asal Thanh Nam telah membantu Asia memiliki pandangan yang lebih positif terhadap V-League. Di saat yang sama, hal ini juga membuat klub-klub besar di Vietnam yakin bahwa jika mereka bersedia berinvestasi dan serius, kesuksesan di kancah Asia sangatlah mungkin.

Lahirnya Kejuaraan Klub ASEAN

Namun, ketika klub-klub Asia Tenggara mencoba merambah ke kancah internasional, mereka seolah "terhambat" oleh munculnya... Kejuaraan Klub ASEAN. Dari segi ide, Kejuaraan Klub ASEAN lahir untuk meningkatkan kompetisi, mengevaluasi kekuatan, dan berkontribusi dalam meningkatkan level klub-klub Asia Tenggara. Namun, fakta bahwa jadwal turnamen ini beririsan dengan turnamen AFC membuat turnamen ini menjadi beban yang signifikan bagi klub-klub.

Khususnya, dengan Kejuaraan Klub ASEAN, klub-klub di Asia Tenggara harus berkompetisi di 4-5 arena berbeda dalam satu musim. Contoh tipikal adalah Klub Nam Dinh musim depan yang akan berkompetisi di 5 arena, termasuk: Piala Super Nasional, V-League, Piala Nasional, Kejuaraan Klub ASEAN, dan Liga Champions AFC Dua. Ini juga pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Vietnam sebuah tim berpartisipasi dalam 5 turnamen dalam satu musim.

Contoh lain dari ketidakcukupan memiliki dua kompetisi klub Asia Tenggara dan Asia adalah kasus Buriram. Tahun lalu, Buriram bermain di AFC Champions League Elite dan ASEAN Club Championship. Keberhasilan tim Thailand mencapai perempat final AFC Champions League Elite memaksa perubahan jadwal mereka untuk ASEAN Club Championship. Oleh karena itu, alih-alih bermain di semifinal bersamaan dengan Hanoi Police Club, Buriram dijadwalkan bermain seminggu kemudian.

Dengan tingkat kompetisi yang begitu tinggi, sulit bagi klub-klub Asia Tenggara untuk bermain baik di semua kompetisi. Mereka harus mempertimbangkan pro dan kontra dari setiap turnamen dan hanya berfokus pada tujuan utama. Tentu saja, klub-klub papan atas Asia Tenggara akan berfokus pada kompetisi Asia. Pada saat itu, Kejuaraan Klub ASEAN akan terpuruk karena kualitas turnamen akan menurun akibat klub-klub peserta yang tidak memiliki tekad yang tinggi.

Banyak pakar berpendapat bahwa klub-klub besar di Asia Tenggara memiliki sumber daya finansial untuk berinvestasi di kedua arena tersebut. Namun, hal itu akan sangat berisiko, karena tim-tim tersebut dapat dengan mudah terjebak dalam situasi "bakar beras dan bakar beras". Kehadiran Kejuaraan Klub ASEAN jelas membuat klub-klub Asia Tenggara semakin sulit. Turnamen ini belum menunjukkan peran yang signifikan dalam perkembangan sepak bola Asia Tenggara, dan bahkan semakin membingungkan klub-klub tersebut.

NOSTALGIA

Sumber: https://tuoitre.vn/cac-clb-o-dong-nam-a-roi-vao-tinh-the-kho-xu-20250706091840763.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Kapal selam dan fregat rudal yang megah memamerkan kekuatan mereka dalam parade di laut
Lapangan Ba ​​Dinh menyala sebelum dimulainya acara A80
Sebelum parade, parade A80: 'Pawai' membentang dari masa lalu hingga masa kini
Suasana Seru Jelang 'G Hour': Puluhan Ribu Orang Antusias Saksikan Parade 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk