Sensor baru ini menggunakan teknologi radar gelombang milimeter, dengan akurasi terdepan di dunia dengan harga terjangkau.
Prototipe sensor radar gelombang milimeter yang mampu mengukur getaran kecil. Foto: Omeed Momeni/UC Davis
Tim insinyur di University of California, Davis, telah mengembangkan prototipe sensor radar hemat energi dan berbiaya rendah yang ukurannya hanya sebesar biji wijen dan mampu mendeteksi gerakan sekecil 1/100 lebar rambut manusia, demikian laporan Interesting Engineering pada 30 Oktober. Penelitian baru ini dipublikasikan di IEEE Journal of Solid-State Circuits.
Menurut penelitian, desain baru ini memungkinkan "misi mustahil" tersebut, memungkinkan sensor mendeteksi gerakan yang sangat kecil dari objek pada skala mikroskopis. Sensor ini menjanjikan banyak aplikasi potensial di berbagai bidang seperti keamanan, pemantauan biometrik, dan membantu penyandang tunanetra.
Prototipe sensor ini menggunakan teknologi radar gelombang milimeter. Gelombang milimeter adalah frekuensi elektromagnetik dalam rentang 30 hingga 300 gigahertz, antara gelombang mikro dan inframerah. Gelombang ini digunakan untuk mendukung jaringan komunikasi berkecepatan tinggi seperti 5G dan populer karena kemampuan penginderaan jarak pendeknya.
Radar gelombang milimeter menembakkan gelombang elektromagnetik yang bergerak cepat ke target dan menganalisis pergerakan, posisi, dan kecepatannya melalui gema, menurut tim tersebut. Gelombang milimeter memiliki beberapa manfaat, termasuk sensitif terhadap gerakan halus dan mampu fokus pada objek yang sangat kecil.
Kebanyakan sensor gelombang milimeter saat ini mengalami masalah konsumsi daya dan penyaringan derau latar belakang. Tim UC Davis juga menemukan banyak derau latar belakang saat mengembangkan sensor baru mereka. Ketika mereka mencoba menangkap sinyal halus dari daun kecil yang menipis, sensor mereka kewalahan dan kehilangan sinyal.
Untuk mengatasi masalah noise, tim mengubah desain dan struktur sensor. Perubahan ini membantu menghilangkan noise dari pengukuran sensor. Hasilnya, sensor dapat mendeteksi perubahan posisi target sekecil 1/100 lebar rambut manusia dan mengidentifikasi getaran sekecil 1/1.000 lebar rambut.
Menurut tim peneliti, hal ini menjadikan sensor baru ini setara atau lebih baik daripada sensor paling akurat di dunia. Perangkat berbiaya rendah ini berpotensi membantu pengembangan radar gelombang milimeter canggih dalam waktu dekat.
Thu Thao (Menurut Teknik Menarik )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)