Ini adalah inisiatif dalam kerangka proyek FEF-R Patrimoine, yang didanai oleh Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis, dan dilaksanakan bekerja sama dengan banyak mitra akademis dan penelitian bergengsi dari Vietnam dan Prancis.
Proyek ini dilaksanakan oleh Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora - Universitas Nasional Vietnam, Hanoi bekerja sama dengan École française d'Extrême-Orient Prancis dan Organisasi Universitas Prancis, dengan dukungan Kedutaan Besar Prancis dan Institut Prancis di Vietnam.
Acara ini menandai langkah maju yang penting dalam upaya digitalisasi dan penyebaran nilai-nilai warisan ibu kota berusia seribu tahun ini. Untuk pertama kalinya, data sejarah, arsitektur, dan budaya dari serangkaian peninggalan, karya, dan jalan-jalan di Hanoi diintegrasikan dan diperluas dalam platform digital, sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses dan mencari informasi.

Pada saat yang sama, proyek ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan nilai warisan berwujud, tak berwujud, dan digital Hanoi melalui rencana perjalanan wisata warisan, sistem peta interaktif, aplikasi H-Heritage, dan sistem kode QR di banyak situs peninggalan di pusat Hanoi.
Berbicara pada upacara tersebut, Ibu Pham Thi Diem - Ketua Komite Rakyat Distrik Ba Dinh mengatakan: " Perjalanan ini tidak hanya berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pelestarian warisan, tetapi juga membuka peluang bagi pembangunan sosial - ekonomi lokal melalui pariwisata berkelanjutan, mempromosikan pertukaran, meningkatkan integrasi, mempromosikan budaya dan keindahan tradisional masyarakat Vietnam kepada teman-teman internasional " .
Bapak Olivier Brochet, Duta Besar Prancis untuk Vietnam, menyampaikan bahwa proyek "Rute wisata warisan budaya di kota Hanoi" merupakan contoh nyata hubungan Prancis dan Vietnam di bidang budaya, warisan budaya, dan inovasi.

Melampaui perjalanan daring, proyek ini juga memfasilitasi pelatihan peneliti muda dan tim teknis, membuat konten yang dapat diakses publik, menghubungkan mitra lokal, dan membuka perspektif baru tentang urbanisme, warisan, dan pariwisata berkelanjutan.
Proyek ini diketuai oleh Dr. Nguyen Thi Hiep, dengan partisipasi banyak pakar dari Prancis dan Vietnam. Selama lebih dari setahun pelaksanaan, tim proyek telah melakukan survei lapangan, mengumpulkan dokumen, membangun profil warisan, peta digital, aplikasi kode QR, dan platform H-Heritage untuk publik.
Atas dasar itu, penyelenggara memperkenalkan empat perjalanan warisan eksperimental, yang menggabungkan penelitian ilmiah dengan teknologi digital, menyediakan metode eksplorasi warisan yang visual, jelas, dan mudah diakses.
Yang pertama adalah perjalanan Thang Long Tu Tran - Empat dewa pelindung ibu kota. Yang kedua adalah kuil Dewi Ibu - pemujaan Dewi Ibu yang unik di Vietnam. Berikutnya adalah rumah komunal untuk memuja leluhur - kenangan akan jerih payah ibu kota yang makmur. Dan terakhir, pagoda Hanoi - tanda meditasi sang guru agung dan transformasi Buddhisme urban.
Setiap perjalanan dikaitkan dengan kisah yang berbeda, mencerminkan struktur, semangat, dan kenangan masyarakat Hanoi di masa lalu dan masa kini. Hanya dengan ponsel pintar, pengunjung dapat "menyentuh sejarah", menjelajahi kedalaman budaya Thang Long - Hanoi yang berusia ribuan tahun dengan cara yang paling intuitif.
Proyek “Rute wisata warisan budaya di kota Hanoi” menjanjikan akan menjadi alat penting dalam melestarikan dan menyebarkan nilai-nilai budaya Thang Long, sehingga membuka arah pengembangan pariwisata berkelanjutan, modern, dan unik bagi ibu kota di masa depan.
Sumber: https://congluan.vn/ha-noi-ra-mat-du-an-cac-hanh-trinh-du-lich-di-san-10320225.html






Komentar (0)