Kota Ho Chi Minh – Seorang siswi kelas 5 SD Ha Huy Giap menerima uang sebesar 20.000 VND dari orang asing dan memberikannya kepada gurunya. Setelah itu, guru perempuan tersebut menunjukkan gejala pusing dan mengantuk.
Ibu Nguyen Hoang Yen, Kepala Sekolah Dasar Ha Huy Giap di Distrik 12, mengatakan insiden itu terjadi seminggu yang lalu.
Menurut seorang siswa kelas lima, sekitar pukul 6:00 pagi pada tanggal 15 November, di gerbang belakang Sekolah Menengah To Ngoc Van di Distrik 12 (tempat siswa kelas lima sementara belajar), seorang wanita dengan wajah tertutup mendekati siswa tersebut dan menawarkan 20.000 VND, sambil berkata, "Ini uang untuk sarapanmu." Siswa tersebut mengatakan bahwa ia sudah sarapan dan menolak uang tersebut, tetapi wanita itu tetap memaksa.
Pada saat itu, seorang orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah memperhatikan sesuatu yang mencurigakan dan mendekat, lalu wanita itu melarikan diri. Siswa tersebut kemudian mengembalikan uang 20.000 dong kepada guru wali kelas. Guru tersebut mendisinfeksi uang kertas itu dengan alkohol dan membuangnya ke tempat sampah. Tak lama kemudian, guru tersebut mengalami pusing, sakit kepala, dan mengantuk.
"Pihak sekolah telah bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk mengoordinasikan langkah-langkah guna memastikan keamanan dan keselamatan siswa sebelum dan sesudah sekolah setiap hari di area sekitarnya," kata Ibu Yen.
Menurut Ibu Yen, setelah bekerja sama dengan polisi dan menyadari bahwa ini bisa menjadi taktik yang digunakan oleh penjahat untuk mendekati dan menculik siswa, pihak sekolah segera mengeluarkan peringatan kepada para orang tua.
Guru wali kelas wajib melakukan absensi di awal setiap hari sekolah dan menghubungi orang tua secara langsung jika siswa absen tanpa pemberitahuan sebelumnya. Sekolah juga menginstruksikan siswa untuk menunggu orang tua mereka di halaman sekolah dan tidak mengikuti atau menerima mainan atau permen dari orang asing. Orang tua, jika membutuhkan orang lain untuk menjemput anak mereka, harus memberi tahu guru wali kelas terlebih dahulu.
Pada bulan Maret tahun ini, Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh juga mengeluarkan peringatan serupa setelah seorang siswa melaporkan didekati oleh orang asing di gerbang sekolah, dibujuk masuk ke dalam mobil dengan dalih bahwa "ayahnya mengalami kecelakaan." Sebelumnya, dengan menggunakan skenario yang sama yaitu "anak sedang dalam perawatan darurat, uang perlu ditransfer segera," banyak orang tua di Kota Ho Chi Minh, Hanoi, dan Da Nang tertipu oleh penipu hingga mentransfer miliaran dong.
Le Nguyen
Tautan sumber






Komentar (0)