Menurut USGS, episentrum gempa ini mirip dengan gempa megathrust berkekuatan 9 skala Richter tahun 1952, yang menyebabkan tsunami besar di Samudra Pasifik .

Sementara itu, Dinas Geofisika Bersatu dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia memperkirakan bahwa gempa susulan yang signifikan dengan kekuatan hingga 7,5 skala Richter mungkin terus terjadi setidaknya selama satu bulan lagi.
Gempa bumi tersebut memicu dikeluarkannya peringatan tsunami untuk wilayah-wilayah di Samudra Pasifik, termasuk Jepang, Hawaii, Rusia, dan Ekuador. Peringatan bahaya juga dikeluarkan di sepanjang pesisir California (AS).
Menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS (PTWC), risiko gelombang setinggi 3 meter dapat menghantam pesisir Rusia, Hawaii, bahkan Ekuador dan Chili di sepanjang pesisir barat Amerika Selatan. AS terus mengeluarkan serangkaian peringatan pada berbagai tingkat di sepanjang pesisir barat Amerika Utara, dari Alaska hingga seluruh pesisir California.
Di California, warga menerima peringatan tsunami melalui ponsel. Peringatan juga dikeluarkan untuk wilayah Guam, AS. Setidaknya enam gempa susulan terus mengguncang wilayah tersebut, termasuk satu gempa berkekuatan 6,9 dan satu lagi berkekuatan 6,3, menurut PTWC.

Sementara itu, kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa beberapa orang menderita luka ringan akibat gempa bumi, termasuk kasus yang tercatat di bandara regional Kamchatka.
Pada hari yang sama, stasiun televisi NHK Jepang mengatakan Badan Meteorologi negara itu memperkirakan tsunami setinggi 1 meter akan terjadi antara pukul 10 dan 11.30 waktu setempat, dan mendesak orang-orang untuk menjauh dari pantai dan tepi sungai.
Dari Filipina, badan seismologi negara itu telah menyarankan masyarakat untuk menjauh dari pantai.
Sementara itu, Badan Geofisika Indonesia mengeluarkan peringatan bahwa gelombang tsunami kurang dari 0,5 meter dapat melanda beberapa kota dan desa pesisir di Papua, provinsi Maluku Utara, dan provinsi Sulawesi Selatan di negara ini pada sore hari tanggal 30 Juli.

Di Selandia Baru, Badan Manajemen Bencana memperingatkan bahwa wilayah pesisir negara itu dapat menghadapi arus yang kuat dan tidak biasa serta gelombang tak terduga di pantai.
Dalam sebuah pernyataan, Pertahanan Sipil Selandia Baru mengatakan tidak perlu evakuasi segera tetapi menyarankan orang-orang untuk menjauh dari pantai dan daerah pesisir.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/canh-bao-song-than-tren-khap-thai-binh-duong-post806049.html






Komentar (0)