Menurut dokumen polisi yang diperoleh AFP, sekitar 40 orang ikut serta dalam penggerebekan untuk mencari jam tangan Rolex yang tidak diumumkan oleh Presiden Peru Dina Boluarte.
Polisi mengatakan penggerebekan itu "bertujuan untuk menemukan dan menyita" jam tangan Rolex seperti yang di atas.
Penggerebekan tersebut, yang merupakan operasi gabungan antara polisi dan kantor kejaksaan, disiarkan di saluran televisi Latina Peru.
Penggerebekan itu terjadi setelah otoritas Peru bulan ini membuka penyelidikan terhadap Presiden Boluarte setelah sebuah surat kabar melaporkan ia mengenakan jam tangan mewah yang asal-usul misteriusnya belum diungkapkan dalam catatan publik.
Presiden Peru Dina Boluarte akan menjabat pada bulan Desember 2022
Belum ada informasi mengenai reaksi Presiden Boluarte.
Presiden Boluarte menjabat pada Desember 2022, setelah mantan Presiden Pedro Castillo mencoba membubarkan Kongres dan memerintah dengan dekrit, yang menyebabkan penggulingan dan penangkapannya dengan cepat, menurut AFP.
Ibu Boluarte menuduh Bapak Castillo memicu polarisasi politik selama hampir 17 bulan masa jabatannya. Namun, sejak penangkapan Bapak Castillo, protes terus berlanjut di seluruh negeri yang menuntut pengunduran diri Ibu Boluarte, pembubaran Kongres, dan pemilihan umum segera.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)