Tn. Woo menyampaikan seruan tersebut dalam sebuah debat yang diselenggarakan oleh Klub Jurnalis Penyiaran Korea di Seoul, dengan mengatakan bahwa "cakupan dan kedalaman" tuduhan yang melibatkan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee terus meningkat, sehingga sulit bagi parlemen untuk mengabaikan masalah tersebut, menurut Kantor Berita Yonhap.
"Tidak ada seorang pun di pemerintahan sebelumnya yang menolak (penyelidikan) ketika ada tuduhan semacam itu yang melibatkan keluarga presiden atau para pembantu dekatnya," kata Woo. Woo mendesak Yoon untuk "berpikir serius" tentang skandal tersebut.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya mengunjungi Inggris pada November 2023
Menurut Pak Woo, publik Korea akan bingung karena komite peninjau investigasi kejaksaan merekomendasikan untuk mendakwa seorang pendeta karena memberikan tas tersebut kepada Ny. Kim, setelah komite yang sama sebelumnya merekomendasikan untuk tidak menuntutnya. "Dalam kasus yang sama, mereka merekomendasikan untuk tidak menuntut Ibu Negara tetapi merekomendasikan untuk menuntut orang lain," kata Pak Woo.
Belum ada kabar mengenai tanggapan Presiden Yoon atas permohonan Tuan Woo. Presiden Yoon telah meminta maaf kepada masyarakat pada bulan Mei atas insiden tersebut.
Sebelumnya, pendeta Korea-Amerika Choi Jae-young memberikan tas tangan Dior senilai 3 juta won (lebih dari 55 juta VND) kepada Ny. Kim di kantornya pada tahun 2022 dan diam-diam merekam pertemuan tersebut. Video tersebut kemudian dirilis oleh sebuah media tahun lalu.
Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Korea Selatan telah meminta jaksa untuk melakukan peninjauan independen terhadap keputusan komite investigasi untuk menuntut pendeta tersebut.
Jaksa akan membuat keputusan apakah akan mendakwa ibu negara dan Tuan Choi sehubungan dengan skandal tas tangan, berdasarkan keputusan komite yang disebutkan di atas.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/cao-buoc-xung-quanh-vu-de-nhat-phu-nhan-han-quoc-nhan-tui-hieu-gia-tang-185240925171935039.htm
Komentar (0)