Harga emas domestik
Fluktuasi harga emas domestik
Perkembangan harga emas dunia
Harga emas dunia menguat di tengah melemahnya dolar AS. Tercatat pada pukul 17.00 tanggal 27 November, Indeks Dolar AS, yang mengukur fluktuasi dolar AS terhadap enam mata uang utama, berada di level 103,249 poin (turun 0,06%).
Harga emas naik ke titik tertinggi dalam enam bulan, didukung oleh melemahnya dolar AS dan spekulasi bahwa Federal Reserve AS telah menyelesaikan peta jalan kenaikan suku bunganya.
Analis teknis Wang Tao mengatakan harga emas spot bisa naik dalam kisaran $2.026-$2.032 per ons, karena telah menembus level resistensi $1.999 per ons.
Di sisi lain, Mark Leibovit, pakar keuangan, mengatakan bahwa harga emas berpotensi berisiko akibat aksi jual ketika kebutuhan untuk mengumpulkan dana tunai untuk pasar saham meningkat. Leibovit memperingatkan bahwa harga emas berpotensi mengalami kerugian karena USD menunjukkan tanda-tanda penguatan kembali.
Kyle Rodda, seorang analis pasar di situs web keuangan Capital.com, mengatakan bahwa data ekonomi yang dirilis minggu ini di AS, termasuk pertumbuhan dan inflasi, akan menentukan apakah harga emas akan tetap di atas ambang batas $2.000/ons.
Perhatian investor terfokus pada data produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga AS yang dijadwalkan akan dirilis pada 29 November (waktu setempat), bersama dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) sehari kemudian.
Data terkini menunjukkan tanda-tanda inflasi melambat di AS, suatu perkembangan yang telah meningkatkan ekspektasi bahwa Fed dapat mulai melonggarkan kebijakan moneter lebih cepat dari yang diharapkan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)