1. Penyebab kerontokan rambut pada pasien kanker
Penyebab utama kerontokan rambut adalah kemoterapi, yang merusak folikel rambut. Kerontokan rambut akibat kemoterapi paling terlihat di kulit kepala, terutama di area dengan kepadatan rambut rendah seperti ubun-ubun dan dahi. Kerontokan rambut dapat menyebar atau terlokalisasi dalam bercak-bercak.
- 1. Penyebab kerontokan rambut pada pasien kanker
- 2. Apa yang harus dilakukan saat mengalami kerontokan rambut?
- - Selama periode kerontokan rambut
- - Perawatan rambut saat rambut tumbuh kembali
- - Nutrisi yang mendukung pertumbuhan rambut
Tingkat kerontokan rambut bervariasi tergantung pada jenis obat dan kondisi pasien; beberapa mengalami kerontokan rambut minimal, sementara yang lain mengalami kerontokan rambut yang signifikan. Selain kerontokan rambut, helai rambut juga menjadi lemah dan rapuh. Alis, bulu mata, ketiak, kaki, dan rambut kemaluan juga dapat rontok, tetapi biasanya tumbuh kembali lebih cepat daripada rambut kepala. Durasi kerontokan rambut tergantung pada jenis obat sistemik, dosis, dan rejimen pengobatan.
Terapi radiasi pada kepala juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. Dalam beberapa kasus, tergantung pada dosis radiasi, rambut mungkin tidak tumbuh kembali seperti semula.
Sebagian besar perawatan rambut rontok mulai menunjukkan hasil setelah sekitar 2-3 minggu dan secara bertahap meningkat selama 1-2 bulan. Folikel rambut secara bertahap menjadi aktif kembali beberapa minggu setelah perawatan dihentikan, dan pertumbuhan rambut yang terlihat dapat terjadi setelah sekitar 3-6 bulan. Oleh karena itu, ketika mengalami rambut rontok, pasien harus tetap tenang, menghindari kepanikan, dan menyampaikan kekhawatiran mereka kepada dokter atau penyedia layanan kesehatan .

Kerontokan rambut tetap menjadi beban psikologis yang signifikan bagi pasien kanker, mengurangi optimisme dan meningkatkan kecemasan selama pengobatan.
2. Apa yang harus dilakukan saat mengalami kerontokan rambut?
Selain mengonsumsi obat dan mengikuti diet serta gaya hidup yang diresepkan dokter, pasien juga harus memperhatikan perawatan rambut sebagai berikut:
- Selama periode kerontokan rambut
Jika rambut Anda menjadi sangat tipis atau rontok sepenuhnya, Anda perlu melindungi kulit kepala Anda dari sinar matahari, panas, dan dingin. Gunakan tabir surya spektrum luas saat berada di luar ruangan dan kenakan topi.
Saat cuaca dingin, kenakan topi atau syal untuk menjaga kulit kepala tetap hangat. Kulit kepala Anda mungkin terasa gatal dan sensitif, jadi sisir dan cuci rambut Anda dengan lembut.
Hindari gaya rambut kepang atau diikat ketat karena dapat merusak folikel rambut dan mengurangi pertumbuhan kembali rambut. Jangan gunakan pengering rambut panas. Biarkan rambut Anda kering secara alami atau gunakan pengaturan udara dingin.
Suhu tinggi merusak batang rambut, menyebabkan dehidrasi dan membuat rambut lebih rentan rontok. Gunakan penutup kepala saat tidur untuk mencegah rambut bergeser dan mengurangi gesekan. Hindari penggunaan sampo dengan deterjen keras karena dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi rambut dan kulit kepala.
- Perawatan rambut saat rambut tumbuh kembali
Setelah perawatan, pertumbuhan kembali rambut merupakan tanda positif bahwa tubuh sedang pulih. Namun, rambut baru tersebut sangat tipis, lembut, rapuh, dan mungkin berbeda dari sebelumnya dalam hal warna atau ikal. Perawatan yang tepat sangat penting.
Pada tahap awal, kulit kepala masih sensitif, jadi gunakan sampo lembut yang bebas sulfat, bebas paraben, atau tidak mengandung pewangi yang kuat.
Saat mencuci rambut, pijat lembut dengan ujung jari untuk meningkatkan sirkulasi tanpa merusak folikel rambut. Jangan mencuci rambut lebih dari dua kali seminggu.
Hindari menyikat rambut dengan keras atau menggunakan pengering rambut panas. Jika perlu dikeringkan, gunakan pengaturan udara dingin atau biarkan rambut kering secara alami. Rambut yang tumbuh kembali rentan patah, jadi pasien sebaiknya memilih gaya rambut pendek dan sederhana serta menghindari penataan rambut yang rumit.
Jangan sekali-kali menggunakan produk penumbuh rambut yang tidak direkomendasikan oleh dokter, karena dapat mengiritasi kulit kepala. Rambut baru mungkin lebih keriting, lebih lurus, lebih tebal, atau lebih tipis dari sebelumnya, tetapi perubahan ini hanya sementara dan akan stabil seiring waktu.
Catatan: Jangan mewarnai, mengeriting, atau meluruskan rambut Anda setidaknya selama 6 bulan setelah perawatan. Gunakan handuk lembut untuk mengeringkan rambut Anda, hindari gesekan yang kasar. Gunakan kondisioner untuk rambut lemah yang bebas alkohol atau mengandung pewangi yang kuat. Lindungi rambut Anda dari sinar UV dengan mengenakan topi bertepi lebar atau syal saat berada di luar ruangan.
- Nutrisi yang mendukung pertumbuhan rambut
Pola makan seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan rambut, khususnya: Prioritaskan makanan yang kaya protein (ikan, daging, telur), vitamin B, omega-3, dan mineral seperti zat besi dan seng. Konsumsi banyak buah dan sayuran, minum cukup air, dan cukup tidur untuk pemulihan tubuh yang optimal.
Jika pertumbuhan rambut lambat, jarang, atau kulit kepala menunjukkan tanda-tanda kelainan, pasien harus menjadwalkan janji temu lanjutan untuk penilaian dan dukungan dari dokter. Perawatan yang konsisten akan membantu rambut tumbuh kembali dengan sehat seiring waktu.
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/cham-care-when-hair-grows-back-in-cancer-patients-169251209161328522.htm










Komentar (0)