Berawal dari kebutuhan lokal dan tekad mengatasi kesulitan
Lahir pada tahun 1994 di komune Muong Toong, Lo Van Thang telah menetap di wilayah perbatasan Nam Ke sejak ia ditugaskan sebagai Sekretaris Persatuan Pemuda Komune. Pada tahun 2016, menyadari bahwa permintaan produk pertanian di wilayah tersebut terbatas, ia mulai menerapkan model VAC. Namun, jalan untuk memulai bisnis tidak pernah mudah.
Dari kehidupan nyata masyarakat setempat, ia menyadari bahwa hasil pertanian, terutama daging, ikan, dan sayur-sayuran, masih banyak yang bergantung pada pasokan dari tempat lain, sementara lahan yang luas dan tenaga kerja muda yang melimpah belum dimanfaatkan secara efektif, dari situlah terbentuk ide penerapan model VAC.
"Saat itu, saya hanya punya tekad dan sedikit lahan kebun keluarga. Kesulitan terbesar adalah modal awal dan kurangnya pengalaman teknis. Saya harus memanfaatkan setiap sore dan akhir pekan untuk membersihkan lahan, membangun lumbung, membuat kolam, dan belajar sambil bekerja di internet dan melalui petugas pertanian ," kenang Thang.

Setelah hampir 10 tahun, model VAC Pak Thang kini sudah cukup lengkap. Ia beternak ayam, bebek, babi, menggali kolam untuk memelihara ikan, dan menanam lebih banyak pohon kehutanan untuk melindungi lahan dan menyimpan air. Total pendapatan tahunan sekitar 150 juta VND setelah dikurangi biaya-biaya. Jumlahnya memang tidak terlalu besar dibandingkan dengan dataran rendah, tetapi di tempat yang tanahnya lebih berbatu daripada sawah seperti Nam Ke, ini merupakan upaya yang menggembirakan.
Lebih penting lagi, modelnya merupakan contoh praktis, dekat, dan tepat untuk kondisi lokal yang dapat dipelajari dan ditiru oleh banyak anggota serikat pekerja dan pemuda. "Dulu saya berpikir jika saya bisa melakukannya, banyak anak muda di sini juga bisa melakukannya, bahkan lebih baik lagi jika mereka memiliki kondisi untuk belajar dan didukung dengan baik," kata Thang.
Penghubung pemuda yang inspiratif dan banyak akal
Tak hanya berhenti pada model individu, Bapak Thang, sebagai Sekretaris Serikat Pemuda Komune, telah aktif berupaya mengatasi "hambatan" terbesar dalam usaha rintisan pemuda: modal dan pengetahuan produksi. Beliau secara proaktif menyarankan Komite Partai Komune untuk berkoordinasi dengan unit-unit terkait guna menyelenggarakan berbagai pelatihan tentang teknik peternakan, budidaya, perlindungan tanaman, dan ekonomi rumah tangga bagi anggota serikat pemuda.

Khususnya, beliau dan Komite Eksekutif Serikat Pemuda Komune secara efektif mengelola kelompok-kelompok simpan pinjam yang meminjam modal dari Bank Kebijakan Sosial. "Total program pinjaman yang saat ini dikelola oleh Serikat Pemuda Komune mencapai lebih dari 11 miliar VND. Banyak anak muda, setelah mengakses modal dan mempelajari modelnya, mulai memiliki pendapatan stabil dari peternakan, penghijauan, dan pengembangan kebun hutan terpadu," ujar Bapak Thang.
Tidak berhenti pada model VAC tradisional, Tn. Thang tengah mengembangkan rencana baru: Mengembangkan model rumah taman yang dikombinasikan dengan restoran, menyajikan makanan bersih kepada wisatawan dan penduduk lokal, yang diproses di tempat.
"Meskipun wilayah perbatasan terpencil, potensinya sangat besar untuk wisata eksplorasi dan kuliner etnik. Saya ingin membangun ruang yang berkaitan dengan produk lokal, baik untuk meningkatkan hasil pertanian maupun mempromosikan budaya kuliner suku-suku yang tinggal di Nam Ke," ujarnya penuh semangat.
Berbagi tentang efektivitas model tersebut, Bapak Nguyen Tien Thanh - Ketua Komite Rakyat Komune Nam Ke mengatakan: "Kamerad Lo Van Thang adalah seorang pengurus Serikat Pemuda yang antusias dan teladan dalam pembangunan ekonomi, serta memiliki semangat untuk mendukung kaum muda bangkit bersama. Model VAC-nya tidak hanya memberikan hasil praktis, tetapi juga merupakan salah satu contoh khas komune dalam pengentasan kemiskinan dan membangkitkan aspirasi kaum muda di dataran tinggi untuk memulai usaha."
Menurut Bapak Thanh, Komune Nam Ke saat ini sedang berupaya mereplikasi model ekonomi anak muda, terutama yang sesuai dengan kondisi medan dan iklim, serta memanfaatkan lahan hutan dan pekarangan yang tersedia. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendampingi dan menciptakan kondisi yang mendukung bagi lahan produksi, teknologi, dan koneksi pasar untuk model-model yang layak.

Di daerah-daerah perbatasan Tanah Air yang terpencil, model-model seperti Bapak Lo Van Thang tidak hanya berkontribusi dalam menambah penghasilan mereka sendiri tetapi juga menjadi "percikan kecil" yang menyalakan harapan bagi pemuda dataran tinggi dalam perjalanan untuk memberantas kelaparan dan mengurangi kemiskinan.
Source: https://tienphong.vn/chang-bi-thu-doan-xa-gay-dung-mo-hinh-vac-lan-toa-tinh-than-lap-than-lap-nghiep-trong-thanh-nien-vung-bien-post1761470.tpo
Komentar (0)