1. Asal usul sejarah festival bir Oktoberfest
Festival bir Oktoberfest telah ada sejak tahun 1810 (Sumber foto: Dikumpulkan)
Berbicara tentang Oktoberfest, kita pasti teringat kisah dongeng yang bermula pada tahun 1810. Pada tanggal 12 Oktober tahun itu, Putra Mahkota Ludwig dari Bavaria (yang kemudian menjadi Raja Ludwig I) menikahi Putri Therese dari Sachsen-Hildburghausen. Untuk memperingati momen bersejarah ini, seluruh warga München diundang ke sebuah festival yang diadakan di lapangan di depan gerbang kota – yang kemudian dinamai Theresienwiese, atau "Lapangan Therese".
Upacara diakhiri dengan pacuan kuda, dan berkat kesuksesannya yang luar biasa, acara ini kembali digelar tahun berikutnya, dan secara bertahap menjadi tradisi tahunan. Seiring waktu, festival ini perlahan-lahan berubah menjadi festival bir, mencerminkan kebanggaan Bavaria terhadap industri pembuatan birnya yang tersohor, dan menjadi salah satu simbol budaya Jerman yang paling membanggakan.
2. Waktu dan lokasi festival bir Oktoberfest 2025
Festival bir Oktoberfest 2025 dijadwalkan berlangsung dari 20 September hingga 5 Oktober di Theresienwiese (Sumber foto: Dikumpulkan)
Oktoberfest 2025 dijadwalkan berlangsung dari 20 September hingga 5 Oktober di Theresienwiese, sebuah area seluas 42 hektar di jantung kota München. Inilah ruang tradisional tempat semua kegiatan berlangsung sejak hari-hari pertama festival hingga sekarang. Pengunjung Theresienwiese akan merasa seperti tersesat di dunia lain - dunia yang dipenuhi tenda bir raksasa, kostum rakyat yang penuh warna, bianglala raksasa dengan lampu-lampu terang, dan suasana ceria yang menyelimuti setiap langkah.
3. Pengalaman yang tak boleh dilewatkan di festival bir Oktoberfest
Nikmati bir segar yang lezat di festival bir Oktoberfest (Sumber foto: Dikumpulkan)
Menghadiri festival bir Oktoberfest bukan sekadar tentang mengangkat gelas dan menikmati bir, tetapi juga tentang menjalani kehidupan sepenuhnya di ruang budaya yang dipenuhi dengan budaya Jerman.
Pertama-tama, tenda bir tradisional (Festzelte) – jantung Oktoberfest. Setiap tenda memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari tenda Hofbräuhaus yang ramai dengan pengunjung internasional, hingga tenda Augustiner yang klasik dan tenang. Di setiap tenda, Anda akan disuguhi segelas bir segar yang diseduh dengan metode tradisional, dipadukan dengan hidangan khas Bavaria seperti sosis panggang, ham hock, roti Brezel, atau kue apel Apfelstrudel.
Yang wajib ditonton adalah musik rakyat Bavaria, yang dimainkan oleh band-band live dengan kostum tradisional Lederhosen dan Dirndl. Melodi ceria dari lagu-lagu tradisional ini membuat semua orang ikut bergoyang, sambil memegang gelas bir, dan tertawa terbahak-bahak.
Bagi keluarga dengan anak kecil, area rekreasi luar ruangan ini bagaikan dunia dongeng. Komedi putar, rumah hantu, mobil-mobilan, dan permainan lempar cincin menghadirkan momen tawa bagi segala usia.
4. Kostum tradisional: Nafas budaya dalam festival bir Oktoberfest
Daya tarik dan ciri khas festival bir Oktoberfest adalah penampilan gemilang kostum rakyat Bavaria (Sumber foto: Collected)
Salah satu ciri khas Oktoberfest yang paling ikonis adalah tampilan kostum tradisional Bavaria yang penuh warna. Pria biasanya mengenakan Lederhosen – celana panjang kulit dengan kemeja putih, topi bulu, dan kaus kaki setinggi lutut. Sementara itu, wanita mengenakan Dirndl – rok panjang berlapis dengan kemeja ketat dan celemek berdasi kupu-kupu.
Bukan hanya pakaiannya, setiap detailnya memiliki makna yang lebih dalam. Misalnya, posisi pita pada celemek Dirndl menunjukkan status perkawinan seorang perempuan – diikat di sebelah kanan untuk menikah, dan di sebelah kiri untuk lajang. Sungguh menarik bagaimana sebuah festival dapat mengandung kode-kode budaya yang begitu halus.
5. Jenis bir yang disajikan di Oktoberfest
Enam nama legendaris tersebut antara lain Augustiner, Hacker-Pschorr, Hofbräu, Löwenbräu, Paulaner dan Spaten
Bukan sembarang bir yang mendapat kehormatan disajikan di Oktoberfest. Hanya pabrik bir yang berbasis di München dan memenuhi Reinheitsgebot – Undang-Undang Kemurnian Bir Jerman – yang diizinkan berpartisipasi.
Enam nama legendaris – Augustiner, Hacker-Pschorr, Hofbräu, Löwenbräu, Paulaner, dan Spaten – masing-masing menawarkan Oktoberfestbier khas mereka. Bir lager ini lebih ringan, seringkali dengan rasa malt yang manis, mudah diminum, dan cocok untuk dinikmati berjam-jam. Gelas bir tradisional di festival ini biasanya berukuran 1 liter – disebut Maß. Sambil memegang gelas berat ini, Anda akan merasakan atmosfer festival yang merasuk di setiap tegukan bir keemasan ini.
Jika Anda mencari petualangan budaya, kuliner, dan keseruan tanpa akhir, Oktoberfest 2025 adalah undangan yang tak bisa Anda tolak. Di bawah cahaya keemasan Munich, di bawah tenda yang dipenuhi musik, di antara gelas-gelas bir dan senyum orang-orang asing, Anda akan menyadari: hidup ternyata memang begitu—sedikit mabuk, sedikit gembira, dan banyak cinta. Sampai jumpa di Oktoberfest 2025!
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/le-hoi-bia-oktoberfest-2025-v17350.aspx






Komentar (0)